Hampir 40.000 warga Suriah telah kembali ke tanah air mereka dari Turki. Arus kepulangan para pengungsi tersebut terjadi sejak jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024.
Dalam konferensi pers, Menteri Perdagangan Turki, Ömer Bolat menegaskan bahwa 27.941 warga Suriah telah kembali melalui tiga penyeberangan perbatasan di provinsi Hatay, tenggara Turki.
"Jika menyertakan mereka yang terdaftar di pos pemeriksaan pabean lain, jumlah total warga Suriah yang kembali mendekati 40.000," ujar Bolat, Minggu (5/1).
Bolat lebih lanjut mencatat bahwa pengungsi Suriah di Turki biasanya lebih suka menilai situasi di daerah asal mereka sebelum memutuskan untuk kembali.
Untuk memfasilitasi proses ini, Kementerian Dalam Negeri Turki memperkenalkan prosedur baru yang memungkinkan warga Suriah untuk mengunjungi daerah asal mereka untuk sementara waktu hingga tiga kali dalam waktu enam bulan—sebuah langkah yang diyakini Bolat akan "mempercepat kembalinya para pengungsi."
Jumlah pengungsi Suriah di luar negeri mencapai sekitar 7,4 juta pada tahun 2024. Menurut UNHCR, 4.060 pengungsi Suriah meninggalkan Yordania untuk kembali ke Suriah dalam tujuh bulan pertama tahun 2024, meningkat 57% dari tahun 2023. Secara total, 27.091 pengungsi kembali dari Yordania, Mesir, Lebanon, Turki, dan Irak selama periode yang sama, naik 35% dari 20.061 pada tahun 2023.
Pada tahun 2023, 37.552 Pengungsi Suriah kembali ke Suriah, dibandingkan dengan 50.966 pada tahun 2022, 35.624 pada tahun 2021, 38.235 pada tahun 2020, dan 94.971 pada tahun 2019.(shafaq)