Sekelompok ilmuwan internasional telah menemukan ribuan virus zombi berusia 41.000 tahun di lapisan tanah beku yang mencair di Himalaya.
"Virus zombi" adalah istilah yang digunakan oleh para ilmuwan untuk menggambarkan virus yang telah membeku di lapisan tanah beku Arktik dalam waktu lama dan dapat terlepas karena pemanasan global. Virus ini juga dikenal sebagai mikroba Methuselah.
Menurut laporan Nature Geoscience yang diterbitkan minggu ini, sekitar 1.705 genom virus ditemukan terawetkan di inti es di Gletser Guliya di Dataran Tinggi Tibet barat laut. Banyak di antaranya yang baru, artinya belum pernah ditemukan sebelumnya.
Penemuan ini dilakukan setelah ekspedisi yang melibatkan tim beranggotakan 60 orang yang terdiri dari ilmuwan Tiongkok dan Amerika yang mengambil beberapa inti es dari gletser, yang berada sekitar 6.096 meter di atas permukaan laut.
Inti es tersebut disimpan dalam freezer agar mereka dapat mempelajari paleoklimat, yang dapat memberikan wawasan tentang iklim Bumi.
Butuh waktu hampir satu dekade bagi tim untuk membuat katalog virus purba setelah pertama kali mengambil sampel inti es pada tahun 2015.
Mereka menghadapi tantangan metodologi dan pendanaan, yang mencegah mereka untuk kembali.
Tim tersebut percaya bahwa temuan mereka telah memperluas pemahaman mereka tentang virus yang berusia ribuan tahun dan perubahan iklim selama beberapa milenium.(9news)