close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Melon yang diperjualbelikan di Indonesia adalah produk lokal/AntaraFoto
icon caption
Melon yang diperjualbelikan di Indonesia adalah produk lokal/AntaraFoto
Peristiwa
Kamis, 08 Maret 2018 17:07

Indonesia tidak impor melon dari Australia

Melon yang diperjualbelikan di Indonesia adalah produk lokal.
swipe

Kementerian Pertanian menerbitkan keputusan menteri pertanian untuk menutup pasokan buah melon dari negara Australia. Hal itu sebagai respon dari kejadian luar biasa kontaminasi bakteri listeria monoctyogenes di Asutralia yang menyebabkan empat orang meninggal.

Keputusan Menteri Pertanian itu tertuang pada Kepmen nomor 207/Kpts/KR.040/3/2018 berisikan tentang penutupan pemasukan rock melon (cantaloupe) dari negara Australia ke dalam wilayah Indonesia. 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan, melon yang diperjualbelikan di Indonesia adalah produk lokal.

“Tidak ada impor melon dari Australia. Semua melon di Indonesia disuplai dari produk lokal dengan kualitas yang baik. Sangat aman untuk dikonsumi," jelas Syukur dalam keterangan persnya, Kamis (8/3)

Kendati begitu, Kementan tetap melakukan antisipasi dengan cara menutup masuknya rockmelon (cantaloupe) yang dikirim dari Australia sejak 3 Maret 2018. Baik itu pengiriman yang dilakukan secara langsung maupun transit di negara lain. Dibuktikan dengan bill of landing (B/L) atau airway bill (AWB) dan cargo manifest. 

Apabila ada rock melon (cantaloupe) yang masuk sejak 3 Maret, harus ditolak dan atau harus dimusnahkan. Tindakan penolakan dan atau pemusnahan sebagaimana dimaksud, dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undungan di bidang karantina tumbuhan.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini menyatakan buah rock melon asal Australia belum pernah masuk ke Indonesia

"Data sistem informasi karantina pertanian belum pernah mencatat adanya pemasukan buah ini, mulai dari tahun lalu hingga 2018 per hari ini," terangnya. 

Karena itu, masyarakat tidak perlu panik atau resah karena semua melon di Indonesia disuplai petani lokal dengan kualitas yang baik dan sangat aman untuk dikonsumsi.

Sementara itu, tiga orang tewas di Australia karena mengkonsumsi melon yang terkontaminasi bakteri listeria. Lima belas orang usia lanjut juga terinfeksi bakteri yang sama, yang terkait dengan perkebunan melon di negara bagian New South Wales.

Dua korban tewas berasal dari New South Wales, dan korban ketiga berasal dari negara bagian Victoria.

Orang usia lanjut atau lansia, ibu hamil dan bayi diperingatkan untuk menghindari melon yang telah dipotong.

Lima belas orang yang telah didiagnosa terinfeksi bakteri sebelumnya mengkonsumsi jenis melon yang dikenal sebagai blewah. "Orang yang rentan terhadap listeriosis sebaiknya menghindari blewah yang dibeli sebelum 1 Maret," jelas Direktur penyakit menular pada otoritas kesehatan di negara bagian New South Wales, Vicky Sheppeard, seperti dilansir bbc.com.

Buah yang terkontaminasi itu terlacak dari pertanian yang terletak di dekat kota Griffith di New South Wales. Peredarannya telah ditarik dari supermarket di seluruh Australia. Menyusul wabah yang mulai terjadi pada Januari lalu.

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan