close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kanan, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu di Istanbul, Turki [Handout/Mustafa Kamaci/Kantor Pers Kepresidenan melalui Reuters]
icon caption
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kanan, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu di Istanbul, Turki [Handout/Mustafa Kamaci/Kantor Pers Kepresidenan melalui Reuters]
Peristiwa
Minggu, 20 Oktober 2024 09:54

Kanselir Jerman ungkap Inggris ngotot pasok jet tempur Eurofighter ke Turki

Inggris sendiri belum memberi respons apa pun terhadap pernyataan Scholz.
swipe

Inggris tengah berupaya keras memasok jet tempur Eurofighter ke Turki. Yang unik pengungkapan itu justru keluar dari mulut Kanselir Jerman Olaf Scholz.

“Ada beberapa proyek yang baru saja dimulai, … salah satunya yang tengah dijalankan oleh pemerintah Inggris dan negosiasinya kini telah dimulai,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz saat ditanya tentang masalah tersebut pada konferensi pers pada hari Sabtu di Istanbul bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

“Turki adalah anggota NATO, dan itulah sebabnya kami selalu mengambil keputusan yang mengarah pada pengiriman konkret,” kata Scholz.

Inggris sendiri belum memberi respons apa pun terhadap pernyataan Scholz.

Tahun lalu, Ankara mengatakan ingin memperoleh jet Eurofighter, tetapi pembicaraan berjalan lambat, sebagian besar karena penentangan Berlin terhadap sikap Turki terhadap konflik Gaza.

Menurut majalah berita Jerman Der Spiegel, Berlin baru-baru ini mengizinkan pengiriman senjata utama ke Ankara, termasuk rudal antipesawat senilai beberapa ratus juta euro.

Ini menandai perubahan arah yang jelas setelah Jerman secara drastis mengurangi ekspor persenjataannya menyusul serangan Turki di Suriah yang dimulai pada tahun 2016.

Erdogan mengakui upaya Scholz untuk mencabut pembatasan Jerman atas penjualan pertahanan ke Turki.

“Kami ingin meninggalkan beberapa kesulitan yang dialami di masa lalu dalam penyediaan produk industri pertahanan dan mengembangkan kerja sama kami,” kata Erdogan kepada wartawan, yang menyatakan “penghargaannya” atas upaya Scholz untuk menemukan solusi atas masalah tersebut.

Jet tempur Eurofighter Typhoon dibuat oleh konsorsium yang terdiri dari Airbus, BAE Systems, dan Leonardo serta melibatkan Jerman, Inggris, Italia, dan Spanyol. Meskipun London memimpin pembicaraan dengan pihak-pihak yang berminat, salah satu dari keempat negara tersebut dapat memveto penjualan tersebut.

Jerman sebelumnya merupakan pemasok persenjataan skala besar ke Turki, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, ekspor senjata Jerman ke Turki telah menurun.

Penjualan ke Turki telah menjadi kontroversi di Jerman sebagian karena beberapa tindakan internasional pemerintah Turki.

Setelah serangan darat awal Turki di Suriah utara pada tahun 2016, izin ekspor Jerman ke Ankara dikurangi secara signifikan.

Perselisihan lain dalam hubungan Jerman-Turki adalah perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Erdogan pada hari Sabtu menuduh Israel melakukan genosida dalam serangannya di Jalur Gaza. Ia juga menyerukan tekanan pada Israel sehingga lebih banyak bantuan kemanusiaan dapat mencapai Gaza dan menuduh Israel melakukan kebijakan ekspansionis.

Scholz pada hari Sabtu menolak tuduhan genosida Erdogan, dan pemimpin Jerman itu mengatakan korban sipil di semua pihak yang berkonflik harus diratapi secara setara. Ia menyerukan gencatan senjata dan pembebasan tawanan yang ditahan oleh kelompok bersenjata Palestina di Gaza.(aljazeera)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan