Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam rakyat Lebanon bahwa mereka akan menghadapi "kehancuran dan penderitaan" seperti warga Palestina di Gaza. Netanyahu pun meminta rakyat Lebanon melawan Hizbullah.
"Anda memiliki kesempatan untuk menyelamatkan Lebanon sebelum jatuh ke jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti yang kita lihat di Gaza," kata Netanyahu dalam pidato video yang ditujukan kepada rakyat Lebanon pada hari Selasa.
Ia menghasut rakyat Lebanon harus untuk menentang Hizbullah. "Jika Anda tidak melakukannya, Hizbullah akan terus mencoba memerangi Israel dari daerah padat penduduk dengan mengorbankan Anda. Mereka tidak peduli jika Lebanon terseret ke dalam perang yang lebih luas," katanya.
Sebagian besar balasan di utas tweet pada videonya ditujukan kepadanya karena melancarkan serangan mematikan terhadap Lebanon, dengan mengatakan Israel adalah satu-satunya negara yang bertanggung jawab atas perang tersebut dan bahwa ia tidak dalam posisi untuk menuntut apa pun dari rakyat Lebanon.
Serangan Israel terhadap Lebanon dan Palestina
Israel melancarkan serangan mematikan di Lebanon sejak 23 September, menewaskan lebih dari 1.200 orang dan melukai lebih dari 3.600 orang. Serangan Israel juga menyebabkan lebih dari 1,2 juta orang mengungsi.
Secara kolektif, Israel telah menewaskan lebih dari 2.100 orang Lebanon dan melukai lebih dari 10.000 orang sejak 7 Oktober tahun lalu.
Sementara itu, di Gaza yang terkepung, Tel Aviv telah menewaskan hampir 42.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai hampir 100.000 orang.
Serangan Israel terhadap Lebanon menimbulkan kekhawatiran bahwa agresi Tel Aviv terhadap Lebanon dan Palestina dapat menyeret seluruh wilayah tersebut ke dalam perang habis-habisan.(trtworld)