Polisi di Italia telah menangkap kepala polisi peradilan Libya yang memimpin pusat penahanan Mitiga di Tripoli. Ia ditangkap karena dianggap sebagai penjahat perang yang melakukan penyiksaan terhadap tahanan.
Osama Najim, yang juga dikenal sebagai Almasri, ditangkap pada hari Minggu di Turin berdasarkan surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Seorang jurnalis harian Avvenire yang mengabarkan berita tersebut, Nello Scavo, menulis di media sosial: "Kami dapat mengonfirmasi dari sumber yang berdedikasi bahwa atas mandat Mahkamah Pidana Internasional untuk kejahatan perang, kepala polisi peradilan Libya telah ditangkap di Turin," tulisnya, Senin (20/1).
Kelompok penyelamat migran Mediterranea Saving Humans mengatakan penangkapan Almasri dilakukan setelah "bertahun-tahun menerima keluhan dan kesaksian dari para korban".
"Almasri adalah bukti bagaimana seluruh sistem Libya, yang didukung dalam beberapa tahun terakhir oleh jutaan euro dari pemerintah Italia dan Uni Eropa, adalah kejam dan kriminal," tulisnya di X.
Harian La Repubblica melaporkan bahwa Almasri ditangkap di sebuah hotel setelah mendapat informasi dari Interpol.
Surat kabar tersebut mengutip pernyataan jaksa Turin yang mengatakan bahwa pria yang ditangkap itu berada di Turin bersama warga Libya lainnya. Mereka akan diajukan untuk diperiksa di Pengadilan Banding di Roma.
Kelompok hak asasi manusia internasional telah lama mengutuk pelanggaran di pusat penahanan Libya, dengan menyebut kekerasan dan penyiksaan yang meluas.
Kesepakatan kontroversial Roma dengan Libya, yang dimulai pada tahun 2017 dan diperbarui di bawah pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Giorgia Meloni, melibatkan penyediaan dana dan pelatihan bagi penjaga pantai Libya.
Sebagai imbalannya, Libya diharapkan membantu membendung keberangkatan migran ke Italia atau memulangkan mereka yang sudah berada di laut kembali ke Libya, tempat mereka sering dibawa ke pusat penahanan tersebut.
Jaksa Italia tidak segera dapat mengonfirmasi laporan tersebut, dan Interpol tidak segera menanggapi permintaan komentar. (newarab)