Seorang pria India yang sudah dinyatakan meninggal tiba-tiba bergerak, sesaat sebelum proses ritual pembakaran mayat. Mayat yang sebelumnya sudah ada di atas tumpukan kayu bakar itu akhirnya kembali dibawa ke rumah sakit.
Menurut pejabat medis pada Sabtu (23/11), ini terjadi karena seorang dokter yang menanganinya melewatkan otopsi.
Cerita itu bermula ketika Rohitash Kumar, 25 tahun, yang mengalami kesulitan berbicara dan mendengar, jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit di Jhunjhunu di negara bagian Rajasthan, Kamis.
Media India melaporkan bahwa ia mengalami kejang epilepsi, dan seorang dokter menyatakannya meninggal saat tiba di rumah sakit.
Namun, alih-alih otopsi yang diperlukan untuk memastikan penyebab kematian, dokter malah mengirimnya ke kamar mayat, lalu dibakar sesuai dengan ritual Hindu.
D. Singh, kepala staf medis rumah sakit, mengatakan kepada AFP bahwa seorang dokter telah "mempersiapkan laporan otopsi tanpa benar-benar melakukan otopsi, dan jenazahnya kemudian dikirim untuk dikremasi".
Singh mengatakan bahwa sesaat sebelum tumpukan kayu bakar dinyalakan, tubuh Rohitash mulai bergerak. Ia menambahkan bahwa pria yang dianggap sudah jadi mayat itu ternyata masih hidup dan bernapas.
Kumar dilarikan ke rumah sakit untuk kedua kalinya, tetapi dipastikan meninggal pada hari Jumat saat menjalani perawatan.
Pihak berwenang telah menghentikan layanan tiga dokter dan polisi telah memulai penyelidikan.