close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto: Broken Chalk
icon caption
Ilustrasi. Foto: Broken Chalk
Peristiwa
Selasa, 08 April 2025 16:10

Jerman mempertimbangkan kurikulum untuk mempersiapkan siswa menghadapi situasi krisis dan perang

Usulan tersebut muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kemampuan dan niat militer Rusia.
swipe

Kementerian Dalam Negeri Federal Jerman mengusulkan untuk memperkenalkan pelajaran pertahanan sipil di sekolah-sekolah guna mempersiapkan siswa menghadapi potensi krisis dan perang.

Menurut harian Handelsblatt, kementerian telah memberi tahu negara-negara bagian federal — yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menerapkan kurikulum sekolah — bahwa mereka siap menyediakan para ahli dan materi pengajaran untuk kursus-kursus tersebut.

“Mengingat perubahan terkini dalam lanskap keamanan, kita perlu memberi penekanan lebih besar pada pertahanan sipil, khususnya dalam pendidikan sekolah,” kata seorang juru bicara kementerian kepada surat kabar tersebut.

Roderich Kiesewetter, seorang anggota parlemen senior konservatif, menekankan pentingnya pelatihan krisis bagi anak-anak sekolah. “Sangat penting untuk mempraktikkan situasi darurat, karena siswa sangat rentan dan sangat terpengaruh dalam keadaan darurat,” katanya.

Sebagai bagian dari inisiatif peningkatan kesadarannya, Kementerian Dalam Negeri juga mendesak warga untuk mengikuti rekomendasi UE terkini dan menimbun air, makanan, dan persediaan penting lainnya untuk tiga hari sebagai persiapan menghadapi potensi krisis.

“Penting bagi warga untuk memiliki perlengkapan darurat di rumah guna menghadapi berbagai situasi darurat, membantu diri sendiri, keluarga, dan orang-orang di sekitar mereka, dan bahkan menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri.

Usulan tersebut muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kemampuan dan niat militer Rusia. Jenderal tertinggi Jerman Carsten Breuer memperingatkan bulan lalu bahwa Rusia akan mampu melancarkan serangan terhadap negara NATO dalam empat hingga tujuh tahun ke depan.(yenisafak)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan