Jet tempur Filipina yang hilang ditemukan, dua pilot dinyatakan tewas

Jet tempur Filipina yang hilang saat melakukan operasi pada Senin malam akhirnya teridentifikasi lokasinya. Pejabat militer Filipina menyatakan jet itu jatuh dan dua pilotnya tewas.

Saat nahas, jet itu dalam misi antipemberontakan di provinsi selatan, kata pejabat militer pada hari Rabu (5/3).

Tidak jelas kapan kecelakaan itu terjadi, tetapi Angkatan Udara Filipina mengatakan pesawat tempur FA-50 kehilangan kontak dengan pesawat lain yang terlibat dalam misi di provinsi Bukidnon tak lama setelah tengah malam pada tanggal 4 Maret, yang memicu operasi pencarian dan penyelamatan.

Dilaporkan, bangkai jet tempur, dan dua pilotnya, ditemukan di pegunungan Kalatungan di wilayah Mindanao selatan pada hari Rabu.

"Bongkah-bangkai pesawat itu menunjukkan bahwa itu adalah kecelakaan," kata juru bicara Angkatan Udara Consuelo Castillo kepada wartawan dalam pengarahan virtual, seraya menambahkan penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.

Catillo juga menerangkan bahwa sebelas jet FA-50 buatan Korea Selatan yang tersisa telah dilarang terbang setelah kecelakaan itu.

Filipina memperoleh 12 FA-50 dari Korea Selatan pada tahun 2014 sebagai bagian dari program modernisasi militer untuk meningkatkan keamanan dalam negeri dan meningkatkan kemampuannya untuk mempertahankan perbatasan maritimnya melawan China di Laut Cina Selatan.

"Tujuan kami adalah untuk segera mengembalikannya ke kondisi semula agar tidak terlalu mengganggu operasional kami," kata Castillo.(reuters)