close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Jet tempur Korsel jatuhkan bom ke permukiman warga. Foto: AFP
icon caption
Jet tempur Korsel jatuhkan bom ke permukiman warga. Foto: AFP
Peristiwa
Kamis, 06 Maret 2025 16:29

Jet tempur Korea Selatan jatuhkan bom ke permukiman warga

Warga di daerah tersebut telah memprotes gangguan dan potensi bahaya dari tempat latihan di dekatnya selama bertahun-tahun.
swipe

Lima belas orang terluka di Korea Selatan setelah bom yang dijatuhkan oleh jet tempur mendarat di distrik sipil. Insiden itu merusak rumah-rumah dan gereja selama latihan militer di Pocheon.

Dinas Pemadam Kebakaran Gyeonggi-do Bukbu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 15 orang terluka, dua di antaranya mengalami luka serius.

Pocheon berjarak sekitar 40 kilometer di timur laut Seoul, dekat perbatasan yang dijaga ketat dengan Korea Utara.

Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan delapan bom Mk82 seberat 500 pon (225 kg) dari jet KF-16 jatuh di luar lapangan tembak selama latihan tembak gabungan.

"Kami menyesal atas kerusakan yang disebabkan oleh kecelakaan jatuhnya bom yang tidak normal, dan kami berharap para korban luka segera pulih," kata Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan.

Warga di daerah tersebut telah memprotes gangguan dan potensi bahaya dari tempat latihan di dekatnya selama bertahun-tahun.

Warga dievakuasi sekitar tengah hari saat pihak berwenang memeriksa apakah ada bom yang belum meledak, kata kantor berita Yonhap.

Foto-foto Reuters dari lokasi kejadian memperlihatkan jendela-jendela yang pecah dan bangunan gereja yang dipenuhi puing-puing.

Kementerian pertahanan mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa pasukan Korea Selatan dan AS mengadakan latihan tembak langsung gabungan pertama mereka di Pocheon, yang terkait dengan latihan militer tahunan yang akan dimulai minggu depan.

Korea Selatan dan Amerika Serikat akan memulai latihan Freedom Shield tahunan mereka pada hari Senin, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Seoul.

Latihan gabungan, yang akan berlangsung hingga 20 Maret, bertujuan untuk memperkuat kesiapan aliansi terhadap ancaman seperti Korea Utara, kata JCS.

Latihan tahun ini akan mencerminkan "pelajaran yang dipetik dari konflik bersenjata baru-baru ini" dan kemitraan Korea Utara yang semakin berkembang dengan Rusia, tambahnya.

"Para perencana kami mengamati seluruh dunia dan mengidentifikasi tren yang berubah dan kami mencari cara untuk menggabungkannya ke dalam latihan kami," kata Ryan Donald, juru bicara Pasukan Amerika Serikat di Korea (USFK), dalam jumpa pers pada hari Kamis.

Sekitar 70 sesi latihan lapangan gabungan dijadwalkan untuk latihan tahun ini, kata Lee Sung-jun, juru bicara JCS Seoul.(rnz)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan