Mantan Presiden Donald Trump mengklaim Wakil Presiden Kamala Harris, yang menikah dengan seorang pria Yahudi Doug Emhoff, "tidak menyukai orang Yahudi". Trump juga tampaknya setuju dengan seorang pembawa acara radio yang menyebut Doug Emhoff sebagai "seorang Yahudi yang buruk."
Trump, dalam sebuah wawancara di radio WABC pada hari Selasa, mengklaim Harris tampak tidak nyaman saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu minggu lalu.
"Anda dapat melihat penghinaan itu," katanya, seraya menambahkan, "No. 1(Biden), dia tidak menyukai Israel. No. 2 (wapres), dia tidak menyukai orang Yahudi. Anda tahu itu, saya tahu itu dan semua orang tahu itu dan tidak ada yang ingin mengatakannya."
Trump telah mencoba memanfaatkan perpecahan di Partai Demokrat terkait perang Israel-Hamas dan berusaha menggambarkan lawan politiknya sebagai antisemit sambil mengabaikan beberapa komentar dan perilakunya sendiri di masa lalu, seperti makan malam di klubnya di Florida dengan seorang nasionalis kulit putih yang menyangkal Holocaust.
Dengan Harris menggantikan Presiden Joe Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, Trump telah meningkatkan serangannya terhadapnya.
“Amerika lebih baik daripada rasa takut, kebencian, dan hinaan keji Donald Trump," kata James Singer, juru bicara kampanye Harris.
“Wakil Presiden Harris yakin rakyat Amerika menginginkan presiden yang mempersatukan negara kita alih-alih memecah belahnya, menggunakan kekuasaan presiden untuk membantu keluarga alih-alih menyakiti mereka, dan memiliki visi untuk masa depan kita, alih-alih membawa kita mundur,” imbuh dia.
Dalam wawancara tersebut, mantan presiden dari Partai Republik itu mengulangi komentar yang pernah dibuatnya sebelum mengecam pemilih Yahudi yang mendukung Demokrat.
"Siapa pun yang mendukungnya “harus diperiksa kepalanya” dan “jika Anda seorang Yahudi, jika Anda memilih seorang Demokrat, Anda bodoh, benar-benar bodoh. Mereka telah mengecewakan orang Yahudi sejak Obama pada tingkat yang tidak dapat dipercaya oleh siapa pun,” kata Trump.
“Dia (Kamala Harris) tidak menyukai orang Yahudi dan Israel bahkan lebih dari Biden,” tambahnya lagi.
Pembawa acara yang mewawancarai Trump, Sid Rosenberg, kemudian menyebut suami Harris, Doug Emhoff, dan berkata, “Dia Yahudi seperti Bernie Sanders yang Yahudi. Apakah Anda bercanda?"
“Ya,” kata Trump.
“Dia Yahudi yang buruk,” kata Rosenberg, melanjutkan.
“Ya,” kata Trump lagi.
Rosenberg melanjutkan, mengatakan tentang Emhoff, “Dia Yahudi yang mengerikan.”
Mereka kemudian mengkritik Harris pada isu-isu lain.
Trump membuat klaim serupa tentang Harris yang tidak menyukai orang Yahudi pada hari Jumat saat berbicara kepada kelompok Kristen di sebuah pertemuan Turning Point USA di Florida. Ia juga pernah memicu reaksi keras di masa lalu karena membuat pernyataan serupa tentang orang Yahudi, seperti ketika ia mengatakan pada bulan Maret bahwa orang Yahudi yang memilih Demokrat "membenci Israel" dan membenci "agama mereka."
Emhoff, orang Yahudi pertama sebagai pasangan pemimpin AS yang dipilih secara nasional, telah menjadi salah satu anggota pemerintahan Biden yang paling menonjol dalam berbicara tentang memerangi antisemitisme. Ia menggantungkan mezuzah di tiang pintu kediaman wakil presiden dan memimpin perayaan Paskah di Gedung Putih.
Kantor Emhoff masih menolak untuk mengomentari pernyataan Trump.
Tim kampanye Trump juga mengkritik putri Emhoff yang sudah dewasa, Ella, karena mengunggah tautan penggalangan dana untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di akun media sosialnya. Israel telah berupaya untuk melarang kelompok tersebut dan menyatakan bahwa kelompok itu mendukung teroris. Para pemimpin Eropa mengatakan bahwa itu adalah tuduhan yang tidak berdasar.
Rosenberg, yang beragama Yahudi, adalah tokoh radio konservatif lama di New York City yang menjadi pembawa acara "Sid and Friends in the Morning," di 77 WABC. Bintang tamu di acaranya termasuk kroni Trump seperti Rudy Giuliani dan Donald Trump Jr.
Rosenberg menjadi terkenal sebagai asisten dan pembawa acara olahraga di acara radio pagi Don Imus yang sudah lama berjalan. Ia menuai kecaman pada tahun 2001 karena membuat komentar rasis yang menyebut bintang tenis Venus Williams sebagai "binatang" dan mengatakan bahwa Venus dan saudara perempuannya, Serena, harus berpose untuk majalah National Geographic.
Ia dipecat dari acara Imus karena komentar-komentar tersebut, tetapi kemudian muncul kembali di acara itu dan terlibat dalam insiden yang menyebabkan Imus dipecat pada tahun 2007, di mana Imus membuat komentar rasis dan misoginis tentang tim basket wanita Universitas Rutgers yang sebagian besar berkulit hitam.(9news)