Kanada perketat izin mahasiswa internasional dan pekerja asing

Kanada mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi jumlah izin mahasiswa internasional pada tahun depan. Negara itu juga akan memperketat aturan bagi pekerja asing agar lebih menekan jumlah penduduk sementara di negara tersebut.

Langkah ini dilakukan setelah serangkaian pembatasan baru-baru ini yang bertujuan untuk mengendalikan tingginya tingkat imigrasi yang telah mendorong populasi Kanada melampaui 41 juta pada awal tahun ini.

Pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau menyoroti tingginya angka imigrasi sebagai beban bagi sektor perumahan, pasar tenaga kerja, dan layanan sosial di negara tersebut.

"Datang ke Kanada adalah sebuah keistimewaan, bukan hak," ujar Menteri Imigrasi Marc Miller dalam konferensi pers, Rabu (19/9).

Pada tahun 2025, Ottawa merencanakan penerbitan 437.000 izin belajar bagi mahasiswa internasional, menurun dari 485.000 tahun ini dan lebih dari 500.000 pada tahun 2023.

Selain itu, pemerintah Kanada juga memberlakukan batasan baru terkait izin kerja bagi pasangan dari beberapa mahasiswa internasional dan pekerja asing. Pemeriksaan visa perjalanan juga akan diperketat untuk mengatasi lonjakan klaim suaka yang curang atau ditolak.

Ottawa telah menyatakan bahwa jumlah penduduk sementara akan dikurangi menjadi lima persen dari total populasi, turun dari 6,8 persen pada bulan April.