Kasus pelecehan seksual membelit gelandang timnas Jepang

Pesepakbola Jepang Kaishu Sano ditangkap karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita. Februari lalu, ia tampil di Piala Asia Qatar termasuk ketika menghadapi timnas Indonesia.

Menurut laporan lembaga penyiaran publik Jepang NHK dan media lainnya, mengutip sumber polisi yang tidak disebutkan namanya, gelandang bertahan berusia 23 tahun dan dua temannya, juga berusia 20-an, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap wanita di sebuah hotel di Tokyo pada hari Minggu.

Setelah menanggapi panggilan segera setelah dugaan penyerangan terhadap wanita tersebut, yang dilaporkan berusia 30-an, polisi menangkap ketiganya di dekat hotel, kata laporan tersebut.

Ketika dihubungi oleh AFP, polisi Jepang tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Sano, yang telah mencatatkan empat penampilan untuk Jepang dan merupakan bagian dari skuad di Piala Asia tahun ini di Qatar. Awal bulan ini, ia menandatangani kontrak dengan klub Bundesliga Jerman Mainz dari Kashima Antlers.

Kashima dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya “sangat prihatin dengan masalah yang tengah dihadapi mantan pemainnya.

“Karena sifat masalahnya, klub tidak dapat mengonfirmasi rincian lebih lanjut tetapi akan terus mencermati situasinya,” kata klub J League tersebut.

Pemain Jepang lain, Junya Ito, juga sempat mengalami tuduhan serupa. Ito yang bermain untuk klub Prancis Reims sampai meninggalkan Piala Asia pada Februari setelah polisi Jepang mengatakan dia sedang diselidiki atas dugaan pelecehan seksual di Osaka tahun lalu.

Ito membantah tuduhan tersebut dan menuntut para penuduhnya sebesar 200 juta yen (Rp20.6 miliar) sebagai ganti rugi.