close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kebakaran di pabrik baterai Korea Selatan menewaskan lebih dari 20 pekerja di kota Hwaseong, dekat Seoul.
icon caption
Kebakaran di pabrik baterai Korea Selatan menewaskan lebih dari 20 pekerja di kota Hwaseong, dekat Seoul.
Peristiwa
Senin, 24 Juni 2024 20:35

Kebakaran di pabrik baterai tewaskan lebih dari 20 pekerja

Total ada 102 orang yang bekerja di pabrik tersebut saat kebakaran terjadi.
swipe

Kebakaran di pabrik pembuatan baterai litium dekat ibu kota Korea Selatan menewaskan lebih dari 20 orang pada hari Senin (24/6). Sebagian besar dari mereka adalah pekerja dari Tiongkok. 

Petugas penyelamat di pabrik di kota Hwaseong, tepat di selatan Seoul, mengambil jenazah setelah menyisir lokasi tersebut, kata pejabat pemadam kebakaran setempat Kim Jin-young dalam pengarahan yang disiarkan televisi.

Kantor berita Reuters mengutip Kim yang mengatakan sedikitnya 18 pekerja Tiongkok tewas, bersama dengan satu warga Laos. Kewarganegaraan dari setidaknya tiga korban tewas lainnya yang dilaporkan oleh Kim masih belum jelas.

Dia mengatakan, sinyal ponsel orang hilang terlacak hingga ke lantai dua pabrik. Kim mengatakan seorang saksi mengatakan kepada pihak berwenang bahwa kebakaran dimulai setelah baterai meledak saat para pekerja sedang memeriksa dan mengemasnya, namun penyebab pastinya akan diselidiki.

Kim mengatakan mereka yang ditemukan tewas kemungkinan besar gagal melarikan diri melalui tangga menuju tanah. Dia mengatakan para pejabat akan menyelidiki apakah sistem pemadam kebakaran berfungsi sesuai desain.

Ia mengatakan, total ada 102 orang yang bekerja di pabrik tersebut saat kebakaran terjadi.

Video langsung yang disiarkan oleh televisi Korea Selatan menunjukkan petugas pemadam kebakaran menyiram bangunan baja dan beton yang rusak berat, dan sebagian lantai atas telah runtuh seluruhnya, dengan bongkahan besar beton tampaknya terlempar ke jalan karena kekuatan ledakan.

Kim Jae-ho, seorang profesor pencegahan kebakaran dan bencana di Universitas Daejeon, mengatakan kepada Reuters bahwa api kemungkinan menyebar terlalu cepat sehingga banyak pekerja tidak bisa menyelamatkan diri.

Bahan baterai seperti nikel mudah terbakar, katanya. Seringkali, tidak ada cukup waktu untuk merespons, dibandingkan dengan kebakaran yang disebabkan oleh material lain.

Presiden Yoon Suk Yeol sebelumnya memerintahkan para pejabat untuk mengerahkan semua personel dan peralatan yang tersedia untuk mencari korban selamat.(cbsnews)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan