close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kecelakaan Jeju Air. Foto: Ist
icon caption
Kecelakaan Jeju Air. Foto: Ist
Peristiwa
Minggu, 29 Desember 2024 13:53

Kecelakaan pesawat Jeju Air di Korsel diakibatkan 'ban rusak'

Itu adalah salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah penerbangan Korea Selatan.
swipe

Korban kecelakaan di bandara Korea Selatan menjadi sedikitnya 120 orang. Angka itu bertambah dari yang pertama kali dilaporkan yakni 28 orang. Ketika nahas, pesawat itu membawa 181 orang.

Kebakaran melanda pesawat itu ketika armada milik Jeju Air itu tergelincir dari landasan pacu sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Muan, Minggu (29/12). 

Rekaman kecelakaan yang ditayangkan oleh televisi YTN menunjukkan pesawat Jeju Air tergelincir melintasi landasan udara, tampaknya dengan roda pendaratannya masih tertutup, dan bertabrakan langsung dengan dinding beton di pinggiran fasilitas tersebut. Kementerian Perhubungan mengatakan insiden itu terjadi pada pukul 09.03 waktu setempat.

Stasiun TV lokal menayangkan rekaman yang memperlihatkan gumpalan asap hitam tebal mengepul dari pesawat yang dilalap api.

Petugas tanggap darurat di Muan mengatakan mereka sedang memeriksa penyebab kebakaran. Mereka mengatakan roda pendaratan pesawat tampaknya tidak berfungsi dengan baik. Kementerian Perhubungan mengatakan pesawat itu kembali dari Bangkok dan penumpangnya termasuk dua warga negara Thailand.

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban kecelakaan melalui unggahan di platform sosial X. Paetongtarn mengatakan dia telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk segera memberikan bantuan.

Itu adalah salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah penerbangan Korea Selatan. Terakhir kali Korea Selatan mengalami bencana udara berskala besar adalah pada tahun 1997, ketika sebuah pesawat Korean Airline jatuh di Guam, menewaskan 228 orang di dalamnya.

Insiden Jeju Air ini terjadi saat Korea Selatan terlibat dalam krisis politik besar yang dipicu oleh pemberlakuan darurat militer yang mengejutkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol dan pemakzulan berikutnya. Jumat lalu, anggota parlemen Korea Selatan memakzulkan penjabat Presiden Han Duck-soo dan menangguhkan tugasnya, sehingga Wakil Perdana Menteri Choi Sang-mok mengambil alih.

Choi memerintahkan para pejabat untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk menyelamatkan penumpang dan awak sebelum ia menuju ke Muan. Kantor Yoon mengatakan sekretaris utamanya, Chung Jin-suk, akan memimpin rapat darurat antara staf senior kepresidenan pada Minggu malam untuk membahas kecelakaan itu.(abc)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan