Penembakan terjadi di Kedutaan besar Israel di Stockholm, Swedia. Insiden itu berlangsung setelah Iran meluncurkan hampir 200 rudal balistik ke Israel. Menurut laporan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, polisi di negara tetangga Denmark dikatakan sedang menyelidiki penyebab beberapa ledakan yang terjadi di luar kedutaan besar Israel di Kopenhagen beberapa jam kemudian, meskipun tidak ada insiden pada tanggal 1 Oktober yang dikatakan mengakibatkan korban jiwa.
Menurut sebuah laporan di harian Swedia Aftonbladet, penembakan di Stockholm diyakini terjadi saat duta besar Israel sedang pergi menghadiri acara publik. Polisi mengonfirmasi bahwa mereka telah menemukan bukti bahwa fasilitas kedutaan itu sendiri telah terkena peluru.
Senjata api kemudian ditemukan oleh pihak berwenang di sekitar lokasi, meskipun tidak ada laporan bahwa telah dilakukan penangkapan.
Di Denmark, polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi di luar kedutaan besar Israel di Kopenhagen, dengan pihak berwenang tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa itu adalah suatu bentuk serangan.
"Jelas bahwa kedutaan besar Israel berada di sekitar lokasi kejadian dan itu tentu saja juga merupakan sudut pandang yang kami lihat," juru bicara polisi mengatakan, seperti dilaporkan Reuters.
Kementerian luar negeri Tel Aviv telah mengonfirmasi kepada The Times of Israel bahwa kedutaan besar Denmark ditutup pada saat insiden tersebut.
"Kami terkejut dengan ledakan di dekat Kedutaan Besar hari ini. Kami sangat percaya pada polisi Denmark dalam menangani kasus ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut," demikian pernyataan yang dipublikasikan melalui Facebook oleh kedutaan besar Israel di Denmark. (brusselssignal)