Kiper timnas Singapura Hassan Sunny banjir apresiasi dari suporter China. Bukan cuma kata-kata manis dan tanda suka di sosial media, para suporter Negeri Tirai Bambu itu dengan senang hati melakukan transfer uang ke rekeningnya.
Hassan, 40, menjadi pahlawan di kalangan penggemar sepak bola China setelah mencatatkan 11 penyelamatan saat Singapura kalah 3-1 dari Thailand dalam kualifikasi Piala Dunia di Bangkok pada 11 Juni. Hal ini secara tidak langsung membantu China melaju ke babak ketiga kualifikasi Asia dengan mengorbankan tim Thailand, yang ketika itu harus mengalahkan Lions dengan selisih tiga gol.
Pujian yang tiba-tiba tersebut menyebabkan outlet berita China dan pengguna media sosial China mempublikasikan rincian kedai makanan Muslim milik Hassan di Tampines. Penggemar asal China yang mulai mengunjungi kedai nasi miliknya dan bahkan mentransfer uang melalui kode QR pembayaran di restorannya, yang akhirnya tersebar juga di media sosial suporter sepak bola China.
Namun Hassan mengatakan kepada The Straits Times dalam wawancara sebelumnya bahwa dia akan menyumbangkan uang yang ditransfer kepadanya untuk amal karena uang itu bukan miliknya.
“Hari Raya Haji akan datang dan, menurut agama saya, ketika saya menerima uang yang bukan miliknya. milikku, aku harus berdonasi dan melakukan bagianku untuk masyarakat.”
Dia juga memposting pesan dalam bahasa Mandarin di media sosial, mendesak para penggemar untuk berhenti mentransfer uang kepadanya karena penipuan telah muncul menggunakan gambarnya dengan kode QR palsu.
Ketenaran instan tersebut bahkan menyebabkan Hassan dan keluarganya diterbangkan ke Shanghai dengan serangkaian penampilan di tiga mal CapitaLand di sana sementara Presiden Tharman Shanmugaratnam memilih Hassan dalam sebuah postingan Instagram saat ucapan Hari Raya Haji karena “menunjukkan jalan” dengan berkontribusi pada uang untuk amal.
Dengan rezeki nomplok itu, Hasan menepati ucapannya untuk menyumbangkan uang yang ia dapat dari suporter China. Ia mendonasikan S$10.000 ke Rumah Sejahtera Muhammadiyah (MWH).
Pada tanggal 2 Juli, MWH memasang postingan di halaman Facebook-nya, dengan foto Hassan sedang memberikan cek senilai S$10.000 (Rp120 juta) kepada pimpinannya Rahmatunnisa Abdul Majeed. Ia pun berinteraksi dengan anak-anak di sana.
MWH, sebuah panti asuhan yang menyediakan tempat berlindung dan perawatan 24/7 untuk anak laki-laki berusia 10 tahun, mengatakan “mereka menerima kunjungan dari tamu istimewa penjaga gawang Singapura, Hassan… yang sudah tidak asing lagi dengan panti tersebut”.
“Kontribusinya akan disumbangkan untuk CharityFest mendatang yang akan diadakan akhir tahun ini,” tambah postingan tersebut.
“Saya ingin membuat mereka tersenyum karena tidak mudah bagi anak-anak menjalani hidup seperti itu. Ketika saya mendengar cerita atau pengalaman mereka, saya sangat sedih," kata Hasan kepada media lokal.
“Jadi saya berharap bisa melihat mereka tersenyum (dengan donasi ini)... Saya rasa sudah cukup. Saya bukan berasal dari keluarga berada, jadi saya memahami kesulitan yang mereka hadapi. Jadi, kontribusi ini memang menjadi tanggung jawab saya,” ujarnya.(thestraitstimes)