Jumlah korban tewas akibat runtuhnya atap klub malam di Republik Dominika meningkat menjadi 98

Jumlah korban tewas akibat runtuhnya atap sebuah klub malam di Republik Dominika meningkat menjadi 98 orang pada Rabu dini hari, kata para pejabat, sementara operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut.

Pengumuman tersebut disampaikan pada pukul 12.30 dini hari waktu setempat pada Rabu oleh Pusat Operasi Darurat.

"Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 98 orang," kata EOC dalam sebuah pernyataan. 

"Kami menyampaikan belasungkawa dan menegaskan kembali komitmen penuh kami kepada masing-masing keluarga yang terdampak."

Identifikasi korban tewas merupakan tanggung jawab Institut Nasional Ilmu Forensik, kata EOC, sembari mengingatkan masyarakat untuk menghindari penyebaran daftar korban dan rumor yang tidak resmi.

Atap Jet Set Club di Santo Domingo tiba-tiba runtuh pada Selasa dini hari saat konser penyanyi merengue Rubby Pérez.

Pemilik klub Antonio Espaillat sedang berada di luar negeri saat insiden itu terjadi, tetapi kembali ke Republik Dominika "untuk menunjukkan solidaritas kepada para korban dan keluarga mereka," demikian pernyataan di akun Instagram klub tersebut.

"Tidak ada cukup kata untuk mengungkapkan kesedihan yang ditimbulkan oleh peristiwa ini," kata Espaillat. 

"Apa yang terjadi sangat menghancurkan bagi semua orang. Kami ingin Anda tahu bahwa kami bersama Anda, bahwa kami turut berduka."

Tim pencarian dan penyelamatan menyisir reruntuhan pada Selasa malam untuk mencari korban selamat, menurut EOC, yang mengatakan tim teknis khusus dan personel dari lebih dari 22 lembaga publik, serta alat berat, sedang bekerja di lokasi kejadian.

EOC mengatakan 155 orang dipindahkan ke pusat medis setempat.(upi)