Lebih dari 100 pemukim ekstremis Israel mengamuk di sebuah desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Mereka membakar mobil dan menewaskan sedikitnya satu orang serta melukai serius yang lainnya.
Serangan itu, yang konon dikutuk oleh kantor Perdana Menteri Israel serta AS dan sekutu lainnya, melibatkan puluhan pemuda Israel yang mengamuk, banyak yang bertopeng, membakar rumah dan kendaraan dengan bom molotov.
Senapan dan batu juga digunakan dalam serangan di desa Jit, tepat di sebelah barat Nablus – adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan oleh pemukim yang kejam di Tepi Barat.
Serangan itu terjadi setelah malam tiba dan rekaman dramatis yang dibagikan di media sosial menunjukkan mobil dan rumah terbakar.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang warga Palestina berusia 23 tahun, bernama Rashid Sada, tewas dan warga sipil Palestina lainnya terluka parah oleh "peluru pemukim".
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa ia memandang insiden itu dengan "sangat serius".
Pernyataan itu berbunyi: "Mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran apa pun akan ditangkap dan diadili."
Gedung Putih mengatakan serangan semacam itu "tidak dapat diterima dan harus dihentikan".
“Pihak berwenang Israel harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi semua komunitas dari bahaya, termasuk melakukan intervensi untuk menghentikan kekerasan tersebut, dan meminta pertanggungjawaban semua pelaku kekerasan tersebut,” kata seorang juru bicara Gedung Putih menambahkan.
Militer Israel mengklaim bahwa polisi dan satuan tentara turun tangan dan menangkap seorang warga Israel. Dikatakan bahwa mereka sedang memeriksa laporan tentang kematian warga Palestina tersebut.
“IDF mengutuk kejadian semacam ini dan para perusuh, yang membahayakan keamanan, hukum, dan ketertiban, serta mengalihkan IDF dan pasukan keamanan dari misi utama mereka untuk menggagalkan terorisme dan melindungi keamanan penduduk,” katanya.
Di sisi lain, warga Palestina menilai pasukan keamanan Israel hanya berdiam diri dan membiarkan kelompok pemukim Israel setiap mereka melakukan kekerasan menyerang rumah dan desa warga Palestina. Insiden tersebut telah menarik perhatian internasional yang semakin meningkat.
AS dan sejumlah negara Eropa telah menjatuhkan sanksi kepada para pemukim yang melakukan kekerasan dan berulang kali meminta Israel untuk berbuat lebih banyak untuk mengekang serangan tersebut.(nzherald)