Lebih dari satu juta tiket Paralimpiade masih belum terjual

Lebih dari satu juta tiket untuk Paralimpiade Paris 2024 mendatang masih tersedia, meskipun penyelenggara berharap keberhasilan Olimpiade akan menyebabkan lonjakan penjualan di kemudian hari.

Olimpiade berakhir tadi malam di ibu kota Prancis yang kini bersiap untuk menjadi tuan rumah pertama Paralimpiade dari 28 Agustus hingga 8 September.

Sebanyak 9,5 juta tiket, dari 10 juta tiket, terjual untuk Olimpiade sementara hanya 1,3 juta dari 2,3 juta tiket yang terjual untuk Paralimpiade.

Namun, peningkatan penjualan diharapkan terjadi setelah Olimpiade berakhir.

"Biasanya pada minggu terakhir Olimpiade dan segera setelah upacara penutupan Olimpiade biasanya terjadi puncak penjualan," kata presiden Komite Paralimpiade Internasional Andrew Parsons, seperti dilansir BBC Sport.

"Itulah yang kami lihat di Rio, kami lihat di London, kami lihat di Beijing. Itulah yang kami harapkan."

“Kami yakin bahwa warga Paris yang tidak berada di Paris selama Olimpiade akan merasakan perasaan ‘Saya ingin merasakannya juga’ dan mereka akan merasakannya selama Paralimpiade.”

Wakil direktur jenderal Panitia Penyelenggara Michaël Aloïsio mengklaim bahwa panitia kini menjual lima kali lebih banyak tiket Paralimpiade setiap hari dibandingkan sebelum Olimpiade dimulai.

Menjelang Olimpiade bulan lalu, hanya satu juta tiket Paralimpiade yang terjual kepada publik.

Lebih jauh, lebih dari 600.000 tiket telah dibeli oleh pemerintah Prancis dan asosiasi mitra untuk didistribusikan kepada audiens prioritas seperti kaum muda dan penyandang disabilitas.

Tiket untuk Paralimpiade mulai dari €15 (Rp255 ribu), sementara setengah dari semua tiket yang dijual tersedia seharga €25 (Rp436 ribu) atau kurang sementara tiket untuk final acara berkisar antara €20 (Rp348 ribu) hingga €100 (Rp1.7 juta).

Paralimpiade adalah ajang olahraga internasional yang diadakan untuk para atlet dengan disabilitas fisik, intelektual, dan sensorik. Acara ini diadakan setiap empat tahun sekali, biasanya beberapa minggu setelah Olimpiade, di lokasi yang sama. (theticketingbusiness)