Pihak berwenang Libya menemukan hampir 50 mayat minggu ini dari dua kuburan massal di gurun tenggara negara itu menurut para pejabat. Ini adalah tragedi terbaru yang melibatkan orang-orang yang berusaha mencapai Eropa melalui negara Afrika Utara itu.
Africanews melaporkan bahwa 19 mayat ditemukan pada hari Jumat di sebuah pertanian di kota Kufra.
Pihak berwenang mengunggah gambar di halaman Facebook-nya yang memperlihatkan petugas polisi dan petugas medis menggali pasir dan menemukan mayat yang dibungkus selimut.
Kuburan massal migran bukanlah hal yang aneh di Libya. Tahun lalu, pihak berwenang menemukan mayat sedikitnya 65 migran di wilayah Shuayrif, 350 kilometer (220 mil) selatan ibu kota, Tripoli.
Libya adalah titik transit utama bagi para migran dari Afrika dan Timur Tengah yang berusaha mencapai Eropa. Para pedagang manusia telah mengambil keuntungan dari lebih dari satu dekade ketidakstabilan, menyelundupkan migran melintasi perbatasan negara dengan enam negara, termasuk Chad, Niger, Sudan, Mesir, Aljazair, dan Tunisia.(africanews)