Kematian Liam Payne eks vokalis One Direction dikaitkan dengan tindakan bunuh diri. Namun, sejumlah orang harus terseret masalah hukum akibat peristiwa itu karena dianggap memiliki keterkaitan dengan situasi Payne sebelum ditemukan tewas di sebuah hotel di Argentina.
Kabar terbaru melaporkan bahwa seorang hakim Argentina mengonfirmasi dakwaan terhadap lima orang terkait kematian Liam Payne tersebut.
Hakim itu telah menandatangani dakwaan untuk diajukan terhadap lima orang yang terkait dengan kematian tragis mantan bintang pop itu.
Dua dari mereka yang didakwa diperintahkan menjalani hukuman penjara pencegahan karena telah memasok narkoba kepada Payne sebelum kematiannya. Laporan otopsi menemukan alkohol dan kokain dalam tubuh penyanyi berusia 31 tahun itu pada saat kematiannya.
Seorang petugas pengadilan mengonfirmasi keputusan hakim, dan menambahkan bahwa salah satu dari dua orang yang didakwa dengan hukuman penjara pencegahan, yang merupakan bentuk penahanan praperadilan, adalah seorang karyawan di hotel di ibu kota Argentina, Buenos Aires, tempat Payne menginap.
Petugas tersebut mengatakan orang lainnya adalah seorang pelayan yang ditemui Payne di sebuah restoran. Kedua tersangka menghadapi dakwaan penyediaan narkoba dan diharuskan untuk hadir di hadapan hakim.
Tiga orang lainnya didakwa atas pembunuhan. Seorang pengusaha yang menemani Payne di Argentina selama perjalanannya dan dua manajer hotel.
Pada bulan November, jaksa mengajukan tuntutan awal terhadap tiga orang, tetapi tidak mengungkapkan nama mereka.
Payne, yang berkebangsaan Inggris, jatuh dari balkon kamarnya di lantai tiga hotelnya di kawasan mewah Palermo.
Hasil otopsi mengonfirmasi penyebab kematiannya sebagai pendarahan luar dari beberapa luka yang diderita akibat benturan, pendarahan luar, dan trauma.
Jaksa juga mengatakan bahwa pemeriksaan toksikologi Payne menunjukkan jejak alkohol, kokain, dan antidepresan yang diresepkan dalam sistem tubuhnya beberapa saat sebelum kematiannya.
Hasil otopsi juga mengesampingkan kemungkinan melukai diri sendiri dan intervensi fisik terhadap orang lain sebagai penyebab potensial kematian lainnya. Ditambahkan pula bahwa sensasi global itu tidak memiliki refleks untuk melindungi dirinya sendiri saat ia jatuh, yang menunjukkan bahwa penyanyi itu mungkin tidak sadarkan diri, sehingga berpotensi mengalami kecelakaan.
Kemungkinan bunuh diri juga dikesampingkan oleh jaksa Argentina.
One Direction merupakan salah satu boy band paling sukses akhir-akhir ini. Grup itu mengumumkan jeda tanpa batas waktu pada tahun 2016 dan Payne — seperti mantan rekan satu bandnya Zayn Malik, Harry Styles, Niall Horan, dan Louis Tomlinson — mengejar karier solo.(euronews)