Malaysia tunda pencarian pesawat MH370 yang hilang 11 tahun lalu

Lebih dari satu dekade pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang. Pencarian terakhir untuk penerbangan Malaysia Airlines MH370 ditangguhkan. Menteri Transportasi Kuala Lumpur beralasan bahwa saat ini bukan waktu yan tepat untuk melakukan pencarian.

"Mereka telah menghentikan operasi untuk sementara waktu, mereka akan melanjutkan pencarian pada akhir tahun ini," kata Menteri Transportasi Anthony Loke dalam rekaman suara yang dikirim ke AFP pada tanggal 3 April oleh ajudannya.

"Saat ini, saat ini bukan musimnya," kata Loke dalam rekaman tersebut, yang dibuat selama acara di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada tanggal 2 April.

Boeing 777 yang membawa 239 orang itu menghilang dari layar radar pada 8 Maret 2014, saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Meskipun pencarian terbesar dalam sejarah penerbangan, pesawat itu belum ditemukan.

Pernyataan Loke muncul sebulan setelah pihak berwenang mengatakan pencarian telah dilanjutkan, menyusul upaya pencarian sebelumnya yang gagal dan meliputi wilayah yang sangat luas di Samudra Hindia.

Pencarian awal yang dipimpin Australia mencakup area seluas 120.000 km persegi di Samudra Hindia selama tiga tahun, tetapi hampir tidak menemukan jejak pesawat selain beberapa potongan puing.

Perusahaan eksplorasi maritim Ocean Infinity, yang berkantor pusat di Inggris dan AS, memimpin perburuan yang gagal pada tahun 2018 sebelum setuju untuk meluncurkan pencarian baru pada tahun 2025.

"Apakah akan ditemukan atau tidak akan tergantung pada pencarian, tidak ada yang bisa mengantisipasi," kata Loke, mengacu pada reruntuhan pesawat.

Misteri penerbangan
Loke mengatakan pada bulan Desember 2024 bahwa area baru seluas 15.000 km persegi di Samudra Hindia bagian selatan akan ditelusuri oleh Ocean Infinity.

Misi terbaru dilakukan dengan prinsip yang sama, "tidak ditemukan, tidak dibayar" seperti pencarian Ocean Infinity sebelumnya, dengan pemerintah hanya membayar jika perusahaan menemukan pesawat tersebut.

Hilangnya pesawat tersebut telah lama menjadi subjek teori – mulai dari yang masuk akal hingga yang aneh – termasuk bahwa pilot veteran Zaharie Ahmad Shah menjadi penjahat.