close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Mantan PM Ismail Sabri dirawat di rumah sakit setelah pingsan di rumah. Foto: Malaymail
icon caption
Mantan PM Ismail Sabri dirawat di rumah sakit setelah pingsan di rumah. Foto: Malaymail
Peristiwa
Sabtu, 22 Februari 2025 15:57

Mantan PM Malaysia Ismail Sabri dirawat di rumah sakit setelah pingsan di rumah

Ismail Sabri juga sempat dikritik atas kebijakan dan pernyataannya yang dianggap kurang inklusif.
swipe

Mantan Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob telah dirawat di rumah sakit setelah pingsan di kediamannya pagi ini.

Sekretaris persnya, Azran Fitri Abdul Rahim, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa Ismail Sabri saat ini dalam kondisi stabil.

“Saya diberi tahu bahwa Datuk Seri (Ismail) pingsan di rumah dan dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 2.30 pagi untuk perawatan,” katanya kepada Bernama.

Ia menghimbau masyarakat untuk berdoa bagi kesehatan anggota parlemen Bera tersebut.

Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob adalah seorang politikus Malaysia yang menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-9 dari Agustus 2021 hingga November 2022. Ia lahir pada 18 Januari 1960 di Pahang dan memulai karier politiknya sebagai anggota UMNO (United Malays National Organisation).

Sebelum menjadi Perdana Menteri, ia telah menduduki berbagai posisi penting dalam kabinet Malaysia, termasuk Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani, Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Hal Ehwal Pengguna, serta Menteri Pertahanan. Karier politiknya mencapai puncak ketika ia dilantik sebagai Perdana Menteri menggantikan Tan Sri Muhyiddin Yassin di tengah ketidakstabilan politik akibat pandemi COVID-19.

Sebagai Perdana Menteri, Ismail Sabri memimpin pemerintahan di bawah koalisi Barisan Nasional dengan dukungan dari Perikatan Nasional. Salah satu pencapaiannya adalah pengelolaan pandemi COVID-19 yang mencakup program vaksinasi berskala besar dan transisi menuju fase endemik. Ia juga memperkenalkan konsep Keluarga Malaysia, yang bertujuan menyatukan rakyat tanpa memandang ras atau agama. Dalam bidang ekonomi, pemerintahannya meluncurkan berbagai insentif untuk pemulihan pasca-pandemi, termasuk bantuan kepada UMKM dan kebijakan untuk menarik investasi asing.

Namun, kepemimpinan Ismail Sabri tidak lepas dari kontroversi. Salah satu isu yang paling menonjol adalah ketidakstabilan politik yang terus berlanjut selama masa jabatannya. Meskipun menjabat sebagai Perdana Menteri, ia menghadapi tantangan dari dalam partainya sendiri, terutama dari faksi UMNO yang menginginkan pemilihan umum lebih cepat. Selain itu, beberapa kebijakannya, seperti pelaksanaan Undi18 (penurunan usia pemilih menjadi 18 tahun) dan reformasi kelembagaan, mendapatkan reaksi beragam dari berbagai pihak.

Ismail Sabri juga sempat dikritik atas kebijakan dan pernyataannya yang dianggap kurang inklusif. Beberapa ucapannya terkait isu etnis dan bahasa sempat memicu kontroversi, terutama yang berkaitan dengan supremasi Melayu dalam kebijakan pemerintah. Selain itu, kebijakannya dalam menangani masalah kenaikan harga barang dan kesejahteraan rakyat dianggap belum cukup efektif oleh sebagian masyarakat. Meskipun demikian, ia tetap mempertahankan citra sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat melalui berbagai inisiatif sosial.

Setelah masa jabatannya berakhir pada November 2022, Ismail Sabri tetap aktif dalam politik Malaysia sebagai anggota parlemen dan tokoh senior UMNO. Ia memilih untuk tidak mencalonkan diri sebagai Presiden UMNO dalam pemilihan partai berikutnya, tetapi tetap berperan dalam memberikan pandangan politik bagi koalisinya. Warisan kepemimpinannya tetap menjadi bahan diskusi di Malaysia, terutama terkait dengan upayanya dalam menjaga stabilitas politik dan memulihkan ekonomi pasca-pandemi.(malaymail)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan