close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menghadiri rapat kerja bersama dengan Komisi XIII DPR, Rabu (13/11/2024). Foto dokumentasi Kementerian Sekretaris Negara .
icon caption
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menghadiri rapat kerja bersama dengan Komisi XIII DPR, Rabu (13/11/2024). Foto dokumentasi Kementerian Sekretaris Negara .
Peristiwa
Jumat, 14 Februari 2025 19:37

Mensesneg: Kebijakan efisiensi berjalan sesuai arahan presiden

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan kebijakan efisiensi yang dijalankan pemerintah merupakan langkah baru yang membutuhkan pemahaman bersama.
swipe

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan kebijakan efisiensi yang dijalankan pemerintah merupakan langkah baru yang membutuhkan pemahaman bersama di seluruh kementerian dan lembaga (K/L). Menurutnya, perbedaan interpretasi di awal pelaksanaan merupakan hal yang wajar dan terus diklarifikasi agar selaras dengan semangat yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

“Bukan salah tafsir, tidak. Tetapi memang pemahamannya masih agak berbeda. Ini pertama kali kami lakukan kebijakan efisiensi, jadi kami terus memberikan penjelasan agar pelaksanaannya sesuai harapan,” ujar Prasetyo saat ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jumat (14/2).

Salah satu contoh misinformasi yang sempat beredar adalah terkait program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Mensesneg menegaskan informasi mengenai penghentian program KIP adalah tidak benar. Program KIP tetap berjalan dan tidak dihapus.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memastikan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) tetap utuh dan tidak mengalami pemotongan atau pengurangan anggaran. Untuk tahun 2025, jumlah penerima beasiswa KIP ditetapkan sebanyak 1.040.192 mahasiswa dengan total anggaran Rp14,7 triliun.

Selain itu, program beasiswa lainnya seperti beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan 40.030 penerima beasiswa, serta beasiswa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikti Saintek), dan beasiswa Indonesia Bangkit di bawah Kementerian Agama tetap berjalan sesuai dengan kontrak beasiswa yang sudah dilakukan. 

“Kami tegaskan beasiswa Kartu Indonesia Pintar tidak dilakukan pemotongan atau pengurangan,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Jumat (14/2). 

Dengan tidak adanya pemotongan anggaran terhadap program tersebut, Sri Mulyani menekankan para mahasiswa dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

“Anggaran tersebut tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi. Dengan demikian, seluruh mahasiswa yang telah dan sedang menerima beasiswa KIP, Kartu Indonesia Pintar, dapat meneruskan program belajar seperti biasanya,” ucap Sri Mulyani.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan