close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Keuangan Suriah Mohammed Abazeed. Foto: Reuters
icon caption
Menteri Keuangan Suriah Mohammed Abazeed. Foto: Reuters
Peristiwa
Rabu, 29 Januari 2025 19:12

Menteri Keuangan Suriah membahas keuangan dan sanksi dengan pejabat Uni Eropa

Pemerintah UE ingin membantu memulai pemulihan Suriah. Namun banyak juga yang menekankan bahwa UE harus mengambil pendekatan bertahap dan reversibel.
swipe

Menteri Keuangan Suriah Mohammed Abazeed mengadakan pertemuan dengan pejabat Uni Eropa pada hari Rabu. Salah satu poin penting yang dibahas adalah posisi keuangan negara Suriah dan potensi keringanan sanksi.

Pertemuan ini adalah pertemuan pertamanya sejak pasukan oposisi menggulingkan rezim Assad tahun lalu.

Abazeed bertemu dengan utusan sementara Jerman untuk Suriah Bjorn Gehrmann dan perwakilan UE Michael Ohnmacht di Damaskus beberapa hari setelah Uni Eropa menyetujui peta jalan untuk meringankan sanksi terhadap Suriah.

UE telah memberlakukan berbagai sanksi yang menargetkan individu dan sektor ekonomi di Suriah, termasuk larangan ekspor minyak Suriah dan pembatasan akses ke saluran keuangan global.

“Kami berharap citra Jerman terhadap Suriah sebelum 8 Desember akan berubah,” kata Abazeed kepada Gehrmann di awal pertemuan.

“Senang rasanya berada di sini, di Suriah yang baru setelah hampir 13 tahun absen,” jawab Gehrmann.

“Kami sekarang sedang dalam proses membangun kembali kehadiran diplomatik kami di Damaskus… kami memiliki beberapa pertanyaan dan beberapa pesan yang ingin saya bahas dengan Anda hari ini untuk memulai hubungan diplomatik kami, juga mengenai masalah keuangan.”

Gehrmann mengatakan kepada Reuters setelah pertemuan tersebut bahwa UE masih merundingkan rincian sanksi mana yang akan dicabut di Brussels dan itu bisa memakan waktu beberapa minggu.

Ia mengatakan pertemuan tersebut telah membahas situasi anggaran Suriah dan peraturan sektor keuangan serta prioritas untuk keringanan sanksi.

“Itu adalah diskusi pertama tentang situasi umum dan apa yang kami dengar sejauh ini menggembirakan,” katanya.

Pemerintah UE ingin membantu memulai pemulihan Suriah. Namun banyak juga yang menekankan bahwa UE harus mengambil pendekatan bertahap dan reversibel untuk mempertahankan pengaruh karena mendorong otoritas baru di Damaskus untuk menerapkan kebijakan inklusif.(aawsat)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan