close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Liu Zhongyi. Foto: AFP
icon caption
Liu Zhongyi. Foto: AFP
Peristiwa
Selasa, 18 Februari 2025 08:41

Menteri Tiongkok kunjungi markas penipuan dan judi online di Myanmar

Tempat-tempat penipuan telah menjamur di daerah perbatasan Myanmar dan dikelola oleh orang asing.
swipe

Menteri Keamanan Publik Tiongkok Liu Zhongy bertemu dengan lebih dari 1.000 orang yang diduga pekerja pusat penipuan di perbatasan Thailand-Myanmar pada 17 Februari. Namun Liu Zhongyi tidak menjawab pertanyaan wartawan saat kunjunganya di sekitar perbatasan Mae Sot-Myawaddy itu.

Media The Reporters mengunggah foto-foto di Facebook tentang Liu dan timnya yang bertemu dengan "1.030 orang asing", yang diduga pekerja pusat penipuan paksa – ratusan di antaranya diyakini orang Tiongkok – di pusat komando milisi lokal di Myanmar.

Tempat-tempat penipuan telah menjamur di daerah perbatasan Myanmar dan dikelola oleh orang asing yang sering diperdagangkan dan dipaksa bekerja, menipu orang di seluruh dunia dalam industri yang menurut para analis bernilai miliaran dolar.

Ketika ditanya tentang kunjungan Liu, juru bicara urusan luar negeri Tiongkok Guo Jiakun pada 17 Februari mengatakan dalam jumpa pers bahwa Beijing "secara aktif melaksanakan kerja sama bilateral dan multilateral dengan Thailand, Myanmar, dan negara-negara lain" untuk "memberantas tumor ganas perjudian daring dan penipuan telekomunikasi".

Pasukan Penjaga Perbatasan Karen, milisi yang bersekutu dengan junta, mengatakan pada 15 Februari bahwa mereka siap menyerahkan 500 orang yang terkait dengan penipuan dunia maya ke Thailand per hari, setelah operasi besar di Shwe Kokko, pusat tempat-tempat penipuan yang terkenal.

Media Thailand melaporkan pada 15 Februari bahwa satuan tugas militer yang bertanggung jawab atas keamanan perbatasan di provinsi Tak, Thailand telah berkoordinasi dengan para pemimpin Pasukan Penjaga Perbatasan Karen untuk menerima 7.000 pekerja dari tempat-tempat penipuan.

Pada 12 Februari, kelompok milisi lokal lainnya menyerahkan 260 orang yang diduga pekerja pusat penipuan dari Myanmar ke pihak berwenang Thailand, beberapa di antaranya mengatakan kepada AFP tentang hukuman berat yang dijatuhkan oleh bos mereka asal Cina.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan