close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Emi Martinez. Foto: ESPN
icon caption
Emi Martinez. Foto: ESPN
Peristiwa
Jumat, 05 Juli 2024 11:03

Messi yang apes lagi, Dibu jadi pahlawan lagi

Dalam adu penalti itulah Nicolas Otamendi mencetak gol penalti penentu kemenangan untuk membawa La Albiceleste melaju ke semifinal.
swipe

Argentina ternyata butuh waktu lebih lama untuk menaklukan Ekuador di perempat final Copa America 2024. Jantung fans Argentina pun harus diuji melihat sang pujaan, Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti. 

Pertandingan menegangkan ini menampilkan Argentina yang membuka skor ketika Lisandro Martinez menyundul umpan sundulan Alexis Mac Allister di babak pertama. Namun di ambang waktu penuh, Kevin Rodriguez menyamakan kedudukan untuk La Tri yang memaksa laga diakhiri dengan adu penalti.

Dalam adu penalti itulah Nicolas Otamendi mencetak gol penalti penentu kemenangan untuk membawa La Albiceleste melaju ke semifinal.

Sebelumnya, Messi menjadi penendang pertama Argentina, dan bola panenkanya membentur atas mistar. Namun, situasi ini tidak dapat dimanfaatkan dua pemain Ekuador yang menjadi penendang berikut.  Angel Mena dan Alan Minda, dua-duanya gagal menembus blokade kiper Emi Martinez. Argentina pun pada akhirnya keluar sebagai pemenang dan berhak melaju ke semifinal.

Argentina akan menghadapi pemenang pertandingan hari Jumat antara Venezuela dan Kanada, tim yang sudah dikalahkan Argentina 2-0.  Messi berharap dapat menambahkan lebih banyak lagi trofi ke dalam lemarinya dan kemenangan ini akan membuatnya selangkah lebih dekat dengan ambisi itu.

Tetapi ia harus berterima kasih lagi kepada Martinez. Dibu, julukan kiper itu, sudah menjadi legenda di Argentina atas kerja heroiknya menghentikan penalti di Copa America 2021 dan peran krusialnya di Piala Dunia Qatar. Dia menambah status itu dengan penampilan apiknya melawan Ekuador.

Selama bertahun-tahun, kegagalan penalti Messi saat melawan Chile pada final Copa America 2016 menghantuinya. Di momen itu, La Pulga juga tampil sebagai penendang pertama. Seperti kegagalan Copa America 2024 ini, bola Messi juga mengarah ke atas. Tetapi jauh di atas mistar gawang.  

“Yang paling patah hati adalah Messi karena kegagalan penaltinya,” kata rekan setimnya saat itu, Sergio Aguero, setelah adegan Messi menangis di lapangan. "Ini adalah kejadian terburuk yang pernah saya lihat dia di ruang ganti setelah pertandingan."

Kegagalan itu sempat mengancam akan mendefinisikan sosok Messi dalam sepak terjangnya di timnas Argentina. Beruntung, setelah itu ia mengalami tahun yang baik. Argentina menjuarai Copa America pada 2021 dan Piala Dunia 2022. Dan di senja masa baktinya di timnas Argentina, peluang mengangkat trofi Copa America 2024 kian terbuka.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan