close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Meta
icon caption
Meta
Peristiwa
Selasa, 06 Agustus 2024 09:43

Meta akhirnya meminta maaf karena hapus unggahan PM Malaysia

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada hari Kamis menuduh Meta Platforms sebagai pengecut.
swipe

Meta Platforms meminta maaf atas penghapusan konten dari akun Facebook dan Instagram Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang terkait dengan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh minggu lalu.

Malaysia telah meminta penjelasan kepada Meta setelah unggahan yang menyatakan belasungkawa atas kematian Haniyeh dihapus.

"Kami mohon maaf atas kesalahan operasional di mana konten dari Halaman Facebook dan Instagram Perdana Menteri dihapus, dan konten tersebut telah dipulihkan dengan label berita yang benar," kata juru bicara Meta kepada Reuters dalam tanggapan melalui email atas pertanyaan, Selasa (6/8).

Menteri Komunikasi Malaysia dan anggota Kantor Perdana Menteri telah bertemu dengan perwakilan Meta pada hari Senin untuk meminta penjelasan.

"Kantor Perdana Menteri memandang tindakan Meta sebagai tindakan diskriminatif, tidak adil, dan merupakan penindasan terang-terangan terhadap kebebasan berekspresi," kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

PM Anwar Ibrahim sebelumnya terang-terangan menyatakan kemarahannya terhadap Meta karena unggahannya yang berisi duka cita atas pembunuhan Haniyeh dihapus oleh Meta.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada hari Kamis menuduh Meta Platforms sebagai pengecut. Ini menjadi perselisihan terbaru pemerintahannya dengan raksasa media sosial tersebut mengenai konten yang diblokir.

Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim adalah pendukung perjuangan Palestina dan Anwar telah mengunggah rekaman video panggilan teleponnya dengan seorang pejabat Hamas untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Haniyeh, yang kemudian dihapus.

Anwar, yang bertemu Haniyeh di Qatar pada bulan Mei, mengatakan ia memiliki hubungan baik dengan para pemimpin politik Hamas namun tidak memiliki hubungan di tingkat militer.

“Biarlah ini menjadi pesan yang jelas dan tegas kepada Meta: Hentikan tindakan pengecut ini,” tulis Anwar di halaman Facebook-nya.(reuters,asiaone)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan