close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Helikopter militer Tiongkok. Foto: AA
icon caption
Helikopter militer Tiongkok. Foto: AA
Peristiwa
Selasa, 18 Februari 2025 20:37

Helikopter militer Tiongkok dan pesawat Filipina 'bentrok' di atas Laut China Selatan

"Pertemuan berbahaya" itu terjadi selama "penerbangan kesadaran wilayah maritim," kata juru bicara Penjaga Pantai Filipina Jay Tarriela di X.
swipe

Filipina dan China membuat klaim yang saling bertentangan pada hari Selasa tentang pertemuan penerbangan militer kedua negara di udara di atas perairan yang disengketakan di Laut Cina Selatan.

Penjaga Pantai Manila menuduh Beijing melakukan "manuver penerbangan yang berbahaya" setelah bertemu dalam jarak dekat antara helikopter militer China dan pesawat Filipina.

Insiden itu terjadi di atas atol yang disengketakan yang dikenal sebagai Scarborough Shoal, Bajo de Masinloc, atau Huangyan Dao.

"Pertemuan berbahaya" itu terjadi selama "penerbangan kesadaran wilayah maritim," kata juru bicara Penjaga Pantai Filipina Jay Tarriela di X.

Ia mengatakan helikopter China itu menimbulkan "risiko serius bagi keselamatan pilot dan penumpang."

Pesawat itu diduga berada dalam jarak 3 meter (9,8 kaki) dari sisi pelabuhan dan di atas pesawat Filipina, menimbulkan "kekhawatiran signifikan. Tarriela menggambarkannya sebagai "pelanggaran dan pengabaian terang-terangan" angkatan laut China terhadap peraturan penerbangan internasional.

Juru bicara militer Tiongkok Kolonel Senior Tian Junli menolak klaim tersebut, dengan mengatakan pesawat Filipina telah "melanggar wilayah udara Tiongkok secara ilegal."

"Tindakan Filipina tersebut secara serius melanggar kedaulatan Tiongkok dan ketentuan hukum internasional dan Tiongkok yang relevan," kata Junli, seraya menambahkan: "Huangyan Dao adalah wilayah Tiongkok."

Ia menuduh Manila berupaya menegaskan "klaim kedaulatan ilegal melalui provokasi militer" dan menyesatkan persepsi internasional. Junli bersumpah bahwa pasukan Tiongkok akan mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan.(aa)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan