close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Peringatan pemboman Nagasaki Agustus 2022. Foto:AA
icon caption
Peringatan pemboman Nagasaki Agustus 2022. Foto:AA
Peristiwa
Jumat, 09 Agustus 2024 11:28

Nagasaki peringati 79 tahun pengeboman atom AS dengan mengheningkan cipta

Namun, peringatan tersebut dirusak oleh kontroversi, karena beberapa duta besar menarik diri.
swipe

Kota pelabuhan bersejarah Jepang, Nagasaki, dengan khidmat mengheningkan cipta pada hari Jumat untuk memperingati ulang tahun ke-79 pengeboman atom oleh Amerika Serikat selama Perang Dunia II.

Pukul 11.02 waktu setempat (0202GMT), tepat pada saat di tahun 1945 ketika pesawat B-29 USAAF melepaskan bom plutonium dengan nama sandi "Fat Man" di atas Nagasaki, kota itu hening untuk mengenangnya.

Peristiwa tragis ini sangat penting karena Nagasaki tetap menjadi tempat terakhir dalam sejarah yang mengalami serangan bom atom.

"Pemerintah Jepang, satu-satunya negara yang diserang bom atom dalam perang, harus menunjukkan sikap serius untuk mewujudkan dunia tanpa senjata nuklir," kata Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki, saat berpidato pada upacara peringatan tersebut.

"Sebagai langkah menuju hal ini, kami menyerukan kepada pemerintah Jepang untuk menandatangani dan meratifikasi Perjanjian Larangan Senjata Nuklir sesegera mungkin," katanya, seperti dikutip oleh harian Mainichi Jepang.

Ia juga meminta pemerintah Jepang untuk menegakkan prinsip perdamaian yang terkandung dalam Konstitusi Jepang dan menunjukkan kepemimpinannya dalam upaya internasional untuk meredakan ketegangan yang meningkat di Asia Timur Laut dan memajukan pelucutan senjata di kawasan tersebut, seperti inisiatif Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Timur Laut.

Namun, peringatan tersebut dirusak oleh kontroversi, karena beberapa duta besar menarik diri dari upacara perdamaian menyusul keputusan kota tersebut untuk tidak mengundang Israel.

Suzuki mengatakan keputusan itu tidak bermotif politik.

Duta Besar AS untuk Jepang Rahm Emanuel dan Duta Besar Inggris untuk Jepang Julia Longbottom melewatkan upacara tersebut sebagai tanggapan atas Nagasaki yang tidak mengundang Israel.

Jepang juga tidak mengundang Rusia maupun Belarus ke acara-acara ini sejak Moskow melancarkan "operasi militer khusus" terhadap Ukraina pada Februari 2022.

Bagaimana pemboman Nagasaki terjadi?

Pemboman Nagasaki adalah salah satu peristiwa paling signifikan dalam sejarah Perang Dunia II, terjadi pada tanggal 9 Agustus 1945. Kota Nagasaki, Jepang, menjadi target dari bom atom kedua yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, hanya tiga hari setelah pemboman Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Pemboman ini merupakan bagian dari upaya Amerika Serikat untuk memaksa Jepang menyerah tanpa syarat, sehingga mengakhiri Perang Dunia II. Pada saat itu, Jepang telah mengalami kekalahan besar dalam perang, tetapi pemerintah Jepang belum bersedia menyerah. Setelah Hiroshima dibom, Amerika Serikat berharap bahwa pemboman kedua akan mempercepat keputusan Jepang untuk menyerah.

Bom yang dijatuhkan di Nagasaki diberi nama kode "Fat Man," berbeda dari bom yang digunakan di Hiroshima yang disebut "Little Boy." "Fat Man" menggunakan plutonium sebagai bahan fisilnya, sementara "Little Boy" menggunakan uranium-235.

Pada pagi hari tanggal 9 Agustus 1945, pesawat B-29 Superfortress bernama Bockscar, yang dipiloti oleh Mayor Charles Sweeney, lepas landas dari Pulau Tinian di Samudra Pasifik. Nagasaki sebenarnya bukanlah target utama; target utamanya adalah kota Kokura. Namun, karena kondisi cuaca yang buruk dan visibilitas yang rendah di atas Kokura, pesawat beralih ke target sekunder, yaitu Nagasaki.

Bom dijatuhkan pada pukul 11:02 pagi waktu setempat. Ledakan terjadi di atas kota dengan kekuatan setara 21 kiloton TNT. Karena medan geografis Nagasaki yang berbukit, dampak destruktif dari bom ini sedikit lebih terbatas dibandingkan dengan di Hiroshima. Namun, ledakan ini tetap menghancurkan sebagian besar kota.

Diperkirakan sekitar 40.000 hingga 75.000 orang tewas seketika akibat ledakan dan kebakaran yang diakibatkannya. Korban tewas meningkat hingga sekitar 80.000 orang dalam beberapa bulan berikutnya karena cedera, radiasi, dan penyakit yang diakibatkan oleh bom tersebut.

Selain korban jiwa, pemboman ini menyebabkan kehancuran infrastruktur yang parah dan penderitaan yang tak terhitung bagi penduduk yang selamat. Kota Nagasaki hampir sepenuhnya rata dengan tanah, dan efek radiasi menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang bagi penduduk yang selamat, yang dikenal sebagai hibakusha.

Pemboman Nagasaki, bersama dengan pemboman Hiroshima ini, sangat mempengaruhi keputusan Jepang untuk menyerah. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito mengumumkan menyerahnya Jepang, yang secara resmi menandai berakhirnya Perang Dunia II pada 2 September 1945.

Pemboman ini juga menimbulkan kontroversi yang terus berlangsung hingga hari ini, dengan banyak perdebatan mengenai moralitas penggunaan senjata nuklir dan dampak kemanusiaan yang diakibatkannya. Peristiwa ini mengubah jalannya sejarah dan menjadi simbol akan bahaya dari senjata nuklir.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan