Rusia menjadi momok bagi Eeropa. Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte memperingatkan bahwa Negeri Beruang Merah itu dapat melancarkan serangan lain di Eropa pada tahun 2030. Tetapi dia pun menebar ancaman kepada Rusia.
"Jika ada yang salah perhitungan dan mengira mereka dapat lolos dengan menyerang Polandia atau sekutu lainnya, mereka akan berhadapan dengan kekuatan penuh aliansi yang ganas ini. Reaksi kami akan sangat menghancurkan," kata kepala blok yang beranggotakan 27 negara itu di Warsawa.
Pernyataannya muncul beberapa jam setelah serangan rudal Rusia di kota Sumy, Ukraina, menewaskan puluhan orang.
"Hal ini harus sangat jelas bagi Vladimir Vladimirovich Putin dan siapa pun yang ingin menyerang kami," imbuh Rutte. Tidak jelas apakah peringatan Uni Eropa terkait langsung dengan serangan Rusia.
Sementara itu, Komisioner Kesiapsiagaan dan Manajemen Krisis Hadja Lahbib mengatakan bahwa 'ancaman yang dihadapi Eropa lebih kompleks dari sebelumnya'.
Kepala Uni Eropa Rutte memperingatkan bahwa Rusia mampu melancarkan serangan besar lainnya di tanah Eropa.
"Jangan lupa bahwa Rusia adalah dan tetap menjadi ancaman paling signifikan dan gelap bagi aliansi kita. Jangan lupa bahwa Rusia sedang bergerak menuju ekonomi masa perang, dan itu akan berdampak besar pada kapasitas dan kemampuan mereka untuk membangun angkatan bersenjata mereka,” katanta.
Kremlin juga menembakkan rudal jelajah dari kapal selam serang Ufa di Laut Jepang. Media pemerintah Rusia mengklaim bahwa rudal tersebut mengenai target darat sejauh 620 mil di wilayah Khabarovsk, serta target laut.
Menanggapi klaim tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Moskow melakukan 'manipulasi dan ancaman'.
"Kami tidak percaya mereka. Dunia benar-benar tidak percaya Rusia. Sayangnya, bahkan sekarang, bahkan hari ini, tepat pada hari negosiasi, kami melihat bagaimana Rusia sudah mulai memanipulasi," ujarnya.(hindustantimes)