Nigeria membuka kembali kedutaannya di Korea Utara setelah bertahun-tahun ditutup karena pandemi COVID-19. Negara Afrika itu bergabung dengan sekelompok negara yang melanjutkan kembali kegiatan diplomatik di Utara.
Patrick Imodu Imologhome, kuasa usaha Nigeria, mengungkapkan rencana pembukaan kembali kedutaan pada pertemuan di Pyongyang Rabu lalu dengan Duta Besar Rusia untuk Korea Utara Alexandr Matsegora, Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang menulis di akun Facebook-nya Kamis lalu.
Imologhome, yang "baru saja tiba" di Korea Utara, menyampaikan rencananya untuk membuka kembali Kedutaan Besar Nigeria di Pyongyang setelah penangguhan panjang yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, katanya.
Tidak disebutkan rincian lain terkait pembukaan kembali kedutaan, tetapi negara Afrika itu dianggap telah memulihkannya untuk melanjutkan kegiatan diplomatik di Utara.
Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang mengatakan dalam pesan Telegram pada awal Desember bahwa perwakilan dari korps diplomatik dari negara-negara, termasuk Nigeria dan India, menghadiri acara untuk memperingati Hari Internasional Penyandang Disabilitas.
Korea Utara dan Nigeria menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1976. Laporan dari panel ahli PBB menunjukkan bahwa Pyongyang diduga telah melakukan perdagangan senjata atau kesepakatan bisnis dengan Nigeria yang melanggar sanksi PBB terhadap Korea Utara.(yna)