close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pangeran Harry.Foto: Ist
icon caption
Pangeran Harry.Foto: Ist
Peristiwa
Senin, 17 Maret 2025 10:54

Pangeran Harry bisa diusir dari AS karena berkas visanya, terkait isu narkoba

Lembaga pemikir konservatif AS menuduh bahwa Sang Duke mungkin telah berbohong tentang penggunaan narkoba ilegalnya di masa lalu.
swipe

Pangeran Harry berpotensi diusir dari AS karena pengadilan Amerika telah memerintahkan agar dokumen terkait permohonan visa Duke of Sussex harus dipublikasikan paling lambat Selasa, 18 Maret.

Berdasarkan dokumen pengadilan tertanggal 15 Maret, putusan Hakim Carl Nichols telah mendorong Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk merilis versi berkas yang telah disunting menyusul permintaan kebebasan informasi (FOI) dari The Heritage Foundation.

The Heritage Foundation vs Prince Harry
Lembaga pemikir konservatif AS menuduh bahwa Sang Duke mungkin telah berbohong tentang penggunaan narkoba ilegalnya di masa lalu yang seharusnya mendiskualifikasi dia untuk mendapatkan visa AS. Organisasi tersebut mengutip sindirannya tentang penggunaan kokain, mariyuana, dan jamur psikedelik dalam memoarnya "Spare" untuk mempertanyakan masuknya dia ke AS pada tahun 2020.

Meskipun sebelumnya menolak permintaan FOI, pengacara DHS setuju pada bulan Februari untuk merilis versi formulir imigrasi yang telah disunting. 

"Secara khusus, terdakwa akan mengusulkan untuk menyunting semua informasi dalam item-item ini yang akan mengungkapkan informasi yang telah ditentukan pengadilan dapat disembunyikan oleh terdakwa," kata pengacara John Bardo dalam pengajuan pengadilan.

Reaksi Donald Trump 
Perkembangan terbaru juga terjadi setelah Presiden Donald Trump turun tangan, mengesampingkan kemungkinan Pangeran Harry dideportasi dari AS. 

"Saya akan membiarkannya sendiri," katanya kepada New York Post pada bulan Februari. Merujuk pada istrinya, Meghan Markle, Trump menambahkan, "Dia sudah punya cukup banyak masalah dengan istrinya. Dia mengerikan."

Sebaliknya, presiden AS sebelumnya membantah kemungkinan Pangeran Harry mendapatkan "hak istimewa" jika ia terbukti berbohong dalam pengajuannya. 

"Tidak. Kita harus melihat apakah mereka tahu sesuatu tentang obat-obatan itu, dan jika ia berbohong, mereka harus mengambil tindakan yang tepat," katanya dalam wawancara GB News dengan Nigel Farage pada Maret 2024.

Di sisi lain, Harry menulis dalam memoarnya bahwa kokain "tidak memberikan manfaat apa pun bagi saya," dan menambahkan "Ganja berbeda, dan justru sangat membantu saya." (hindustantimes)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan