close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto: File
icon caption
Ilustrasi. Foto: File
Peristiwa
Jumat, 30 Agustus 2024 19:00

Untuk pertama kali sejak 2021, Jerman deportasi warga Afghanistan

Kanselir Olaf Scholz berjanji bahwa negara itu akan mulai mendeportasi penjahat dari Afghanistan dan Suriah lagi.
swipe

Jerman mendeportasi warga negara Afghanistan pada hari Jumat (30/8). Deportasi ini adalah yang pertama kalinya sejak Agustus 2021, ketika Taliban kembali berkuasa.

Seorang juru bicara pemerintah menggambarkan warga negara Afghanistan tersebut sebagai penjahat yang dihukum. Namun ia tidak merinci jenis pelanggaran yang dimaksud. 

Deportasi tersebut terjadi seminggu setelah serangan pisau mematikan di Solingen di mana tersangka adalah warga negara Suriah yang telah mengajukan suaka di Jerman.

Tersangka seharusnya dideportasi ke Bulgaria tahun lalu, tetapi dilaporkan menghilang selama beberapa waktu dan terhindar dari deportasi. Ia diperintahkan ditahan pada hari Minggu atas dugaan pembunuhan dan keanggotaan dalam organisasi teroris sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut dan kemungkinan dakwaan.

Kelompok militan Negara Islam telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Solingen itu, tanpa memberikan bukti. Kelompok ekstremis tersebut mengatakan di situs beritanya bahwa penyerang menargetkan orang Kristen dan bahwa dia melakukan serangan tersebut "untuk membalas dendam terhadap umat Muslim di Palestina dan di mana-mana." Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Serangan Solingen terjadi di tengah perdebatan mengenai imigrasi menjelang pemilihan daerah pada hari Minggu di wilayah Saxony dan Thuringia di Jerman, tempat partai-partai anti-imigrasi seperti Alternative for Germany yang populis diperkirakan akan menang. 

Pada bulan Juni, Kanselir Olaf Scholz berjanji bahwa negara itu akan mulai mendeportasi penjahat dari Afghanistan dan Suriah lagi setelah serangan pisau oleh seorang imigran Afghanistan menewaskan seorang polisi dan melukai empat orang lainnya.

Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser pada hari Kamis mengumumkan rencana untuk memperketat undang-undang tentang pisau, menurut kantor berita Jerman dpa. Faeser, bersama dengan pejabat lain dalam koalisi pemerintah selama konferensi pers, juga berjanji untuk mempermudah deportasi.(telegraphindia)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan