close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto: Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Foto: Pixabay
Peristiwa
Sabtu, 08 Februari 2025 07:41

Pesawat hilang di Alaska ditemukan di atas es

Hilangnya pesawat ini menandai kecelakaan penerbangan besar ketiga di AS dalam delapan hari.
swipe

Sebuah bangkai pesawat ditemukan di atas es laut Alaska. Pihak berwenang menyebut itu adalah pesawat yang hilang. Tiga mayat ditemukan di dalam pesawat.

Cameron Snell, juru bicara Penjaga Pantai AS, mengatakan kru belum dapat membuka pesawat sepenuhnya dan terus melakukan pencarian: "Saat ini kami hanya tahu ada tiga."

Menurut Mike Salerno, juru bicara Garda Nasional lainnya,  tim penyelamat sedang mencari lokasi terakhir pesawat dengan helikopter ketika mereka melihat reruntuhan. Mereka menurunkan dua penyelam penyelamat untuk melakukan penyelidikan.

Menurut Departemen Keamanan Publik Alaska, pesawat itu jatuh saat menuju dari Unalakleet ke komunitas hub Nome dengan sembilan penumpang dan seorang pilot di dalamnya.

Pesawat Cessna Caravan milik Bering Air tersebut meninggalkan Unalakleet pada pukul 2.37 siang, dan petugas kehilangan kontak dengannya kurang dari satu jam kemudian.

Badan Cuaca melaporkan ada salju ringan dan kabut, dengan suhu minus 8,3C di lokasi kejadian.

Petugas kehilangan kontak dengan pesawat kurang dari satu jam kemudian. Penjaga Pantai mengatakan pesawat itu hilang sekitar 30 mil (48 kilometer) di tenggara Nome.

Pesawat yang ditemukan berada 12 mil (19 kilometer) di lepas pantai, menurut Penjaga Pantai.

Menurut keterangan maskapai, pesawat itu beroperasi dengan kapasitas penumpang maksimum.

Data forensik radar yang disediakan oleh Patroli Udara Sipil AS mengindikasikan bahwa sekitar pukul 3.18 siang pada hari Kamis, pesawat itu mengalami  semacam peristiwa yang menyebabkan mereka mengalami penurunan ketinggian dan kecepatan yang cepat. "Saya tidak bisa berspekulasi tentang peristiwa apa itu,"  kata Letnan Komandan Penjaga Pantai Benjamin McIntyre-Coble. Dia menambahkan tidak mengetahui adanya sinyal marabahaya dari pesawat itu.

Pesawat membawa pemancar lokasi darurat dan jika terkena air laut, perangkat itu mengirimkan sinyal ke satelit, yang kemudian menyampaikan pesan itu kembali ke Penjaga Pantai untuk menunjukkan bahwa pesawat itu mungkin dalam keadaan marabahaya.

Tidak ada pesan seperti itu yang diterima oleh Penjaga Pantai, katanya.

Menurut Letnan Ben Endres dari Alaska State Troopers, kesepuluh orang di dalam pesawat itu adalah orang dewasa, dan penerbangan itu adalah perjalanan komuter terjadwal rutin.

Hilangnya pesawat ini menandai kecelakaan penerbangan besar ketiga di AS dalam delapan hari.(irishexaminner)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan