Presiden Tunisia Kais Saied memecat Perdana Menteri Ahmed Hachani dan menunjuk Menteri Sosial Kamel Maddouri sebagai penggantinya. Pengumuman itu disampaikan kantor kepresidenan Tunisia dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam.
Hachani diangkat sebagai perdana menteri Tunisia pada Agustus tahun lalu. Beberapa jam sebelum ia diberhentikan, Hachani mengatakan dalam sebuah pesan video bahwa pemerintah telah membuat kemajuan dalam sejumlah isu meskipun ada tantangan global, termasuk mengamankan kebutuhan pangan dan energi negara tersebut.
Menurut Reuters, pemecatan tersebut terjadi di tengah ketidakpuasan masyarakat dengan krisis pemadaman air dan listrik yang berulang di banyak bagian negara tersebut. Sementara pemerintah mengatakan bahwa Tunisia menderita kekeringan terus-menerus yang telah menyebabkan sistem kuota dalam distribusi air, Saied melihat pemotongan air sebagai konspirasi menjelang pemilihan presiden dan mengatakan bahwa bendungan-bendungan tersebut penuh.
Kementerian pertanian mengatakan bahwa tingkat bendungan sangat kritis dan telah mencapai 25 persen.
Saied mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden pada bulan Oktober di tengah kritik luas dari pihak oposisi, kelompok hak asasi manusia, dan kandidat karena membatasi dan mengintimidasi pesaing untuk membuka jalan baginya memenangkan masa jabatan.(al arabiya)