Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan di pos komando kelompok pasukan Kursk. Wilayah itu adalah satu-satunya provinsi Rusia, tempat Ukraina berhasil memperoleh kendali, selama perang yang sedang berlangsung ini.
Saat pertempuran berkecamuk, pasukan Rusia memasuki Wilayah Sumy di beberapa wilayah Kursk, Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov, kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia dan wakil menteri pertahanan pertama, melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita TASS.
Gerasimov mengatakan bahwa sekitar 430 prajurit Ukraina ditangkap di Wilayah Kursk.
"Militer Ukraina, melihat kesia-siaan perlawanan lebih lanjut, mulai menyerah. Empat ratus tiga puluh pejuang ditangkap," katanya.
Gerasimov mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa 24 permukiman dan 259 kilometer persegi wilayah di wilayah Kursk telah dibebaskan oleh tentara Rusia selama lima hari terakhir, TASS melaporkan.
"Selama lima hari saja, Kelompok Pertempuran Kursk merebut kembali 24 permukiman dan 259 kilometer persegi wilayah Wilayah Kursk di semua arah," katanya seperti dikutip oleh laporan TASS.
Sementara itu, dalam perkembangan yang signifikan, setelah perundingan damai di Jeddah, Ukraina menyatakan kesiapannya untuk menerima usulan AS untuk memberlakukan "gencatan senjata sementara selama 30 hari."
Amerika Serikat juga setuju untuk 'segera' mencabut jeda pembagian intelijen dan melanjutkan bantuan keamanan ke Ukraina.
Kedua delegasi sepakat untuk menunjuk tim negosiasi mereka dan segera memulai negosiasi menuju perdamaian abadi yang menyediakan keamanan jangka panjang bagi Ukraina. AS berkomitmen untuk membahas usulan khusus ini dengan perwakilan dari Rusia. Delegasi Ukraina menegaskan kembali bahwa mitra Eropa akan terlibat dalam proses perdamaian.
Presiden AS Donald Trump menyambut baik Ukraina yang menyetujui gencatan senjata setelah perundingan damai di Jeddah, Arab Saudi dan selanjutnya menegaskan harapan bahwa Rusia juga akan menyetujuinya. Ia mengatakan bahwa tentara Rusia dan Ukraina terbunuh dalam "perang yang mengerikan" ini, dan mencapai gencatan senjata adalah "sangat penting". (ANI)