Penampilan Calvin Verdonk di timnas Indonesia banyak mendapatkan apresiasi. Konsistensinya membuatnya selalu dipercaya pelatih Shin Tae-yong. Yang menjadi penasaran apa rahasia kebugaran fisiknya yang membuatnya seperti tak kenal lelah di lapangan.
Sejak debutnya di timnas Indonesia saat menghadapi Filipina pada 11 Juli tahun ini, Calvin langsung memberikan dampak penting di sisi kiri pertahanan Garuda.
Performanya begitu menonjol terutama dari sisi ketahanan fisiknya. Ini membuat mobilitasnya tinggi untuk bertahan dan menyerang. Kedua peran ini ia lakukan sama baiknya. Verdonk pun mengungkapkan fakta terkait masalah staminanya itu.
"Beberapa tahun lalu saya mempunyai beberapa masalah dengan kebugaran saya, dan sekarang beberapa tahun terakhir, terutama dua tahun terakhir, saya benar-benar bugar," kata Verdonk saat berbincang dengan host Neal Petersen dan Thom Haye di podcast YouTube The Haye Way, Sabtu (7/11).
Menurut pemain NEC Nijmegen itu, ia sebenarnya melakukan latihan ekstra untuk mendapatkan kebugaran yang diharapkan di atas lapangan.
"Saya pikir saya adalah pemain yang sedikit malas, ya tapi sekarang saya sedang melakukan pekerjaan ekstra (beban latihan tambahan)," ungkapnya lagi.
Latihan ekstra itu membuatnya merasa memiliki level kebugaran yang baik. Saat tidak melakukannya, ia merasa ada perbedaan sehingga ia kembali melakukan latihan ekstra di luar latihan bersama klub.
"Tahun lalu saya melakukan ini, berlatih di klub dan melakukan latihan ekstra di luar klub. Tahun ini saya tidak melakukannya dan saya pikir di awal musim saya merasakan ada sesuatu yang berbeda. Saya kemudian berbicara dengan pelatih fisik di klub, dan saya berkata kepadanya, 'kita harus melakukan kerja ekstra'," ujar bek kiri 27 tahun ini.
Tingkat kebugarannya benar-benar diukur. Bersama tim pelatihnya ia melihat data yang tersedia, dari situ ia memutuskan apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan kebugaran yang sama dengan pemain lain.
"Mereka (pelatih fisik) sekarang begitu tertarik dengan data dan hal-hal terkait itu, dan saya bertanya kepada pelatih jika saya tidak memiliki level yang sama dengan rekan lain, saya ingin berlari (beban berlatih yang lebih) setelah pelatihan reguler agar levelnya sama dengan yang lain," ungkap dia.
Neal kemudian mengungkap data di CySports, yang merupakan salah satu perusahaan data terbesar di Belanda yang memberi advis kepada klub, juga pemain dengan data yang mereka miliki. Dari riset yang ia dapat, menurut Neal, Calvin Verdonk adalah salah satu dari tiga bek terbaik di Eredivisie versi data Cysports.
"Itu tidak mengejutkan saya," gurau Verdonk menimpalinya disambut gelak tawa Haye dan Neal.