close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Justin Trudeau. Foto:Hindustan times
icon caption
Justin Trudeau. Foto:Hindustan times
Peristiwa
Selasa, 15 Oktober 2024 19:55

Saling usir diplomat, hubungan Kanada-India memburuk

India mengatakan pihaknya menarik diplomatnya dari Kanada karena tidak yakin bahwa keselamatan mereka dapat dijamin.
swipe

Kanada mengusir enam diplomat India termasuk komisaris tinggi (setara dengan duta besar), yang dikaitkan dengan pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh. Pemerintahan Kanada pun menuduh adanya upaya yang lebih luas menargetkan para pembangkang India di Kanada.

India telah membalas dengan memerintahkan pengusiran enam diplomat Kanada berpangkat tinggi termasuk komisaris tinggi sementara dan mengatakan telah menarik utusannya dari Kanada, yang bertentangan dengan pernyataan pengusiran Kanada.

Perselisihan diplomatik tersebut merupakan kemunduran besar hubungan antara kedua negara Persemakmuran tersebut. Hubungan telah renggang sejak Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan tahun lalu bahwa ia memiliki bukti yang menghubungkan agen-agen India dengan pembunuhan pemimpin Sikh Hardeep Singh Nijjar di wilayah Kanada.

"Pemerintah sekarang memiliki bukti yang jelas dan kuat bahwa agen-agen pemerintah India telah terlibat dan terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menimbulkan ancaman signifikan terhadap keselamatan publik," kata Trudeau pada konferensi pers di Ottawa pada hari Senin.

Kegiatan-kegiatan ini melibatkan teknik pengumpulan informasi rahasia, perilaku pemaksaan, penargetan warga Kanada Asia Selatan dan keterlibatan dalam lebih dari selusin tindakan pengancaman dan kekerasan, termasuk pembunuhan, katanya.

"Ini tidak dapat diterima," katanya, seraya menambahkan bahwa India telah melakukan kesalahan mendasar dengan terlibat dalam kegiatan kriminal di Kanada.

India telah lama membantah tuduhan Trudeau. Pada hari Senin, India menolak langkah Kanada dalam penyelidikan tersebut dan menuduh Trudeau mengejar "agenda politik".

Kepolisian Kerajaan Kanada (RCMP) mengatakan dalam konferensi pers sebelumnya bahwa pemerintah India telah melakukan Operasi besar-besaran terhadap para pembangkang India termasuk pembunuhan dan pemerasan. India juga telah menggunakan kejahatan terorganisasi untuk menargetkan komunitas Asia Selatan di Kanada dan mencampuri proses demokrasi, kata polisi.

Brigitte Gauvin, asisten komisaris RCMP, mengatakan bahwa mereka mengidentifikasi adanya penggunaan unsur-unsur kejahatan terorganisasi dan menyebutnya sebagai "kelompok Bishnoi".

Ia mengatakan kelompok tersebut diyakini terhubung dengan agen-agen Pemerintah India.

Badan Investigasi Nasional (NIA) India mengatakan Lawrence Bishnoi adalah kepala sindikat kriminal terorganisasi. Ia berada di penjara di India bagian barat sambil menunggu persidangan atas tuduhan terorisme.

Pengacara Bishnoi, Rajani, mengomentari tuduhan NIA, dia mengatakan kasus-kasus tersebut masih diselidiki dan tuduhan akhir belum ditetapkan. 

Kementerian luar negeri Kanada mengatakan: "Keputusan untuk mengusir orang-orang ini dibuat dengan pertimbangan matang dan hanya setelah RCMP mengumpulkan bukti yang cukup, jelas, dan konkret yang mengidentifikasi enam orang sebagai orang yang berkepentingan dalam kasus Nijjar". 

India mengatakan pihaknya menarik diplomatnya dari Kanada karena tidak yakin bahwa keselamatan mereka dapat dijamin. 

"Kami tidak percaya pada komitmen pemerintah Kanada saat ini untuk memastikan keamanan mereka. Oleh karena itu, pemerintah India telah memutuskan untuk menarik Komisaris Tinggi dan diplomat serta pejabat lain yang menjadi sasaran," kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan. India juga mengatakan telah meminta enam diplomat Kanada untuk pergi paling lambat Sabtu. Kementerian juga mengatakan telah memanggil Penjabat Komisaris Tinggi Stewart Wheeler, yang saat ini menjabat sebagai diplomat tertinggi Kanada di negara Asia Selatan tersebut.

Perpecahan besar
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan pemerintah telah meminta India untuk mencabut kekebalan diplomatik enam diplomat sehingga badan investigasi Kanada dapat menanyai mereka terkait tuduhan kegiatan kriminal.

Namun karena India tidak bekerja sama, India harus mengusir para diplomat tersebut.

“Kami tidak mencari konfrontasi diplomatik dengan India,” katanya. “Namun kami tidak akan tinggal diam karena agen dari negara mana pun terkait dengan upaya untuk mengancam, melecehkan, atau bahkan membunuh warga Kanada.”

Kanada menarik lebih dari 40 diplomat dari India pada Oktober 2023 setelah New Delhi meminta Ottawa untuk mengurangi kehadiran diplomatiknya.

“Kami telah berubah dari keretakan menjadi perpecahan besar dalam hubungan dengan India,” Fen Osler Hampson, profesor hubungan internasional di Universitas Carleton Ottawa mengatakan dalam sebuah wawancara telepon.

“Sulit untuk melihat pada titik ini bahwa kembalinya keadaan normal akan terjadi dalam waktu dekat.”

Kanada adalah rumah bagi populasi Sikh tertinggi di luar negara bagian asal mereka, Punjab, dan demonstrasi di sana dalam beberapa tahun terakhir telah membuat marah pemerintah India.

Amerika Serikat juga menuduh bahwa agen-agen India terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap pemimpin separatis Sikh lainnya di New York tahun lalu, dan mengatakan telah mendakwa seorang warga negara India yang bekerja atas perintah seorang pejabat pemerintah India yang tidak disebutkan namanya.

Sebuah komite pemerintah India yang menyelidiki keterlibatan India dalam rencana pembunuhan yang digagalkan akan bertemu dengan pejabat AS di Washington minggu ini, kata Departemen Luar Negeri pada hari Senin.

Tuduhan rencana pembunuhan terhadap para pemimpin separatis Sikh di Kanada dan AS telah menguji hubungan mereka dengan India karena mereka ingin menjalin hubungan yang lebih dalam dengan negara itu untuk melawan pengaruh global Tiongkok yang meningkat.(bangkokpost)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan