close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kanselir Jerman Olaf Scholz
icon caption
Kanselir Jerman Olaf Scholz
Peristiwa
Kamis, 27 Maret 2025 09:45

Kanselir Jerman mengkritik pemerintahan Trump karena “menyangkal” fakta perubahan iklim

Ia menekankan bahwa perubahan iklim merupakan salah satu tantangan keamanan paling serius saat ini.
swipe

Penjabat Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Rabu mengkritik tajam pemerintahan Trump karena "menyangkal dan mengabaikan" fakta tentang perubahan iklim. Padahal, menurutnya, hal itu merupakan salah satu ancaman paling serius bagi umat manusia.

Berbicara di sebuah konferensi iklim internasional di Berlin, Scholz menggarisbawahi pentingnya Perjanjian Paris 2016, memuji perjanjian penting tersebut sebagai komitmen kolektif umat manusia untuk mengamankan masa depan yang lebih aman bagi generasi mendatang.

"Saya sangat menyesalkan bahwa AS ingin meninggalkan perjanjian tersebut. Namun satu hal yang jelas: Menyangkal dan mengabaikan fakta tidak menghilangkan konsekuensi dari perubahan iklim, juga tidak menghilangkan tanggung jawab AS sebagai penghasil gas rumah kaca terbesar secara historis," kata Scholz.

Ia menekankan bahwa perubahan iklim merupakan salah satu tantangan keamanan paling serius saat ini, dengan konsekuensi ekonomi, sosial, dan politik yang luas jika komunitas global gagal membatasi pemanasan global dan secara substansial mengurangi emisi gas rumah kaca global.

“Beberapa orang mengklaim perlindungan iklim adalah hal yang tidak penting di masa seperti ini – seolah-olah itu adalah kemewahan untuk hari-hari yang lebih tenang. Namun, mereka yang mengatakan itu keliru,” kata Scholz, sambil menunjukkan bagaimana laporan badan intelijen baru-baru ini juga mengonfirmasi betapa seriusnya ancaman ini.

“Risiko kebakaran hutan, banjir, dan gagal panen yang meluas meningkat di seluruh dunia, bersamaan dengan kelaparan dan epidemi. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan politik, pengungsian, dan konflik untuk menguasai sumber daya. Tidak diragukan lagi bahwa kita hanya dapat mengamankan dunia yang damai dengan membatasi perubahan iklim,” imbuhnya.

Scholz, kanselir Jerman sejak 2021, kini menjabat di jabatan tersebut hingga pemerintahan baru dibentuk setelah pemilihan umum negara itu pada bulan Februari ini.(aa)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan