Orang-orang bersenjata granat berpeluncur roket menyergap konvoi polisi di provinsi Punjab, Pakistan timur. Penyerangan ini menewaskan sedikitnya 11 petugas dan melukai tujuh lainnya.
Pihak berwenang mengatakan tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan di kota Kacha, distrik Rahim Yar Khan pada hari Kamis (23/8) itu.
Para petugas disergap saat berpatroli di daerah sepi untuk mencari perampok yang beraksi di wilayah tersebut. Polisi mengatakan orang-orang bersenjata itu kemungkinan perampok dan bukan anggota kelompok bersenjata.
"Para bandit menyerang kendaraan dengan peluncur roket setelah salah satu kendaraan dalam konvoi mogok," kata pernyataan dari kantor inspektur jenderal di Punjab.
Pasukan keamanan sering melakukan operasi terhadap bandit di Punjab dan provinsi Sindh di selatan. Mereka bersembunyi di daerah pedesaan, hutan dan terkadang melakukan penculikan untuk mendapatkan uang melalui tebusan. Mereka juga telah membunuh beberapa petugas polisi dalam serangan selama beberapa bulan terakhir.
Kacha dikenal sebagai tempat persembunyian perampok di sepanjang Sungai Indus, tempat ratusan bandit bersenjata lengkap menghindari polisi.
Polisi mengatakan salah satu kendaraan polisi tampaknya mogok saat melewati genangan air hujan di sepanjang ladang pertanian ketika puluhan bandit melancarkan serangan, salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Perdana Menteri Shehbaz Sharif merilis pernyataan yang menyerukan "tindakan segera dan efektif" terhadap mereka yang bertanggung jawab.
Pakistan telah menyaksikan lonjakan serangan oleh kelompok bersenjata dalam beberapa tahun terakhir, tetapi jumlah korban polisi yang tinggi dalam satu serangan jarang terjadi.
Sebelumnya pada hari Kamis, orang-orang bersenjata menembaki sebuah mobil sekolah di Punjab, menewaskan dua anak dan melukai enam orang, kata polisi. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Seorang pejabat polisi setempat mengatakan kepada The Associated Press bahwa serangan itu tampaknya ditujukan kepada pengemudi bus dan motifnya kemungkinan besar adalah "permusuhan".
Pemerintah Pakistan telah berjuang selama beberapa dekade untuk menundukkan kelompok bersenjata yang beroperasi di sejumlah provinsi di seluruh negeri. Beberapa di antaranya adalah organisasi kriminal sementara yang lain, seperti Tehreek-e-Taliban Pakistan, yang juga dikenal sebagai Taliban Pakistan, bertujuan untuk menggulingkan pemerintah. (aljazeera)