close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bangunan runtuh setelah bom Israel. Foto: Xinhua
icon caption
Bangunan runtuh setelah bom Israel. Foto: Xinhua
Peristiwa
Jumat, 15 November 2024 08:51

Sedikitnya 12 paramedis jadi korban serangan bom Israel di sebuah desa Lebanon

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga mengonfirmasi bahwa bangunan tempat tinggal di Mazzeh dan Qudsaya dibombardir.
swipe

Setidaknya 12 paramedis dari tim pertahanan sipil tewas pada Kamis malam dalam serangan udara Israel di pusat mereka di Duris, sebuah desa di Baalbek di Lebanon timur. 

Situs berita Lebanon Elnashra melaporkan bahwa  Gubernur Baalbek Bachir Khodor mengatakan bahwa jenazah 12 anggota pertahanan sipil ditemukan dari bawah reruntuhan, dan proses pemindahan puing masih berlangsung. Ia menambahkan bahwa sekitar 20 paramedis berada di pusat tersebut selama serangan udara tersebut.

"Kontak terputus dengan kepala pusat pertahanan sipil regional di Baalbek, Bilal Raad," kata media itu.

Pasukan Israel pada hari Kamis juga melancarkan serangan udara terhadap bangunan tempat tinggal di ibu kota Suriah, Damaskus, dan sekitarnya, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 16 lainnya.

Kementerian Pertahanan Suriah dan TV pemerintah melaporkan bahwa sekitar pukul 3:20 sore waktu setempat (1220 GMT), tentara Israel melancarkan serangan udara dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki, yang menargetkan beberapa bangunan tempat tinggal di lingkungan Mazzeh di sebelah barat Damaskus dan pinggiran kota Qudsaya di sebelah barat laut ibu kota.

Serangan udara tersebut "menyebabkan 15 orang tewas dan 16 lainnya terluka, termasuk wanita dan anak-anak," seperti yang ditunjukkan oleh perkiraan awal, bersama dengan kerusakan signifikan pada properti pribadi dan bangunan sipil, kata kementerian tersebut.

Sementara itu, TV pemerintah melaporkan serangan udara Israel terhadap tiga bangunan di Mazzeh dan serangan lain terhadap sebuah bangunan milik kompleks pendidikan, yang terletak di zona permukiman di Qudsaya.

Setelah serangan tersebut, ledakan keras bergema di seluruh kota, dengan gumpalan asap tebal mengepul dari lokasi yang menjadi sasaran. Ambulans dan layanan darurat bergegas ke tempat kejadian untuk merawat para korban.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga mengonfirmasi bahwa bangunan tempat tinggal di Mazzeh dan Qudsaya dibombardir.

Sejak 23 September, militer Israel telah mengintensifkan serangan udara di Lebanon dalam eskalasi konflik dengan Hizbullah. Israel juga melancarkan operasi darat melintasi perbatasan utaranya ke Lebanon pada awal Oktober.

Hingga Kamis, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon sejak dimulainya konflik Palestina-Israel pada 8 Oktober 2023 telah mencapai 3.386, sementara korban luka-luka meningkat menjadi 14.417.(xinhua)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan