Bukan grup A, B, C, D, dan F berbaris unggulan seperti tuan rumah Jerman, Spanyol, Italia, Inggris, Belanda, Prancis, dan Portugal. Tapi grup E di mana yang berkelompok hanya kuartet tim medioker Rumania, Belgia, Slovakia, dan Ukraina.
Jerman berkuasa di grup A dengan capaian 6 poin, Spanyol (B) 6, Inggris (C) 4, Belanda dan Prancis (D) 4, serta Portugal di grup F meraih 6 poin. Hanya grup E satu-satunya grup yang bersaing "panas" dalam Piala Eropa 2024. Seperti tercemplung "api neraka", keempat kesebelasan sama-sama mengumpulkan tiga angka dari dua laga.
Pada pertandingan perdana, Senin (17/6), Rumania menghanguskan Ukraina 3-0. Sementara Slovakia menang tipis 1-0 atas Belgia.
Ambisi besar
"Ini akan bermakna sejarah. Menjadi contoh fantastis mengenai arti sepak bola dan olahraga di Rumania," kata pelatih Edward Iordănescu pada Jumat (21/6) dilansir France24. Sebelum timnya menelan kekalahan, Iordanescu berambisi segera lolos dari grup E. Ambisinya kini kembali dimentahkan keadaan.
Karena di laga kedua, Sabtu (22/6), situasi terbalik 180 derajat. Belgia mengungguli Rumania 2-0, sedangkan Ukraina mengatasi Slovakia 2-1.
Grafik Rumania anjlok dari menang mutlak menjadi kalah telak. Tapi mereka masih memimpin klasemen sementara berkat gol agresif (3-2) di atas Belgia (2-1) meski selisih gol identik +1.
"Saya lebih menyukai pertandingan kedua,” kata manajer Belgia Domenico Tedesco disitat ESPN. "Hari ini, dari sudut pandang saya, hasilnya bagus. Rumania memberi kami lebih banyak ruang (bermain) dibandingkan Slovakia."
Biang kekalahan
Biang kekalahan Belgia sebelumnya, sayap kanan 22-Jérémy Doku. Dia blunder mengumpan kepada lawan di dalam kotak penalti timnya sendiri, hingga partai versus Slovakia berakhir takluk 0-1.
Doku membayar kesalahannya saat kontra Rumania. Pemain Manchester City itu mengancam lewat kecepatannya. Atraksinya dengan delapan dribel, menciptakan lima peluang, tertinggi dalam pertandingan. Dia terlibat dalam proses gol Youri Tieleman di menit ke-2 juga. Statistik Jeremy Doku 9/10 disematkan Caught Offside.
Sebaliknya performa buruk kiper 23-Andriy Lunin menciptakan horor yang membuat Ukraina hancur 0-3 dari Rumania di pentas pembuka. Dia tersisih pada laga kedua, ditukar oleh 12-Anatoliy Trubin.
Hasilnya, Ukraina membekap Slovakia 2-1. Namun, tanpa Trubin, akan lain ceritanya. Penjaga gawang belia, 22 tahun, itu beberapa kali melakukan penyelamatan krusial di babak pertama. Sebelum dijebol gol pertama, ia berjibaku dua penyelamatan kritis. Total, ia melakukan empat penyelamatan sepanjang pertandingan.
Menurut statistik, Trubin mencegah sekitar peluang 1,5 gol. Selain itu, ia melakukan dua penyelamatan dari tendangan bebas. Selebihnya, ia membuat 30 umpan akurat dari 34 umpan, mencapai akurasi 88 persen. Dailysports memberi gelar Trubin pemain terbaik dalam pertandingannya.
Dari grup E, di mana empat tim sedang beradu kuat sengat tawon paling sengit memberi bengkak saling mematikan, tiga teratas tampaknya menyegel jatah ke 16 Besar. Siapa yang akan tinggal dalam "neraka" selamanya?(france24,espn,chaughtoffside)
