Starbucks menghadapi tuntutan pencurian konsep lipstik rasa kopi

Starbucks dituntut untuk ketiga kalinya oleh sebuah perusahaan yang menuduh jaringan kedai kopi itu mencuri konsep lipstik dan lip gloss rasa kopi miliknya. Gugatan pertama kali dilayangkan pada Oktober 2019.

Balmuccino, yang pemimpinnya termasuk saudara ipar dokter TV Mehmet Oz, mengajukan gugatannya pada hari Jumat (16/8) di pengadilan federal Manhattan.

Pengajuan tersebut menyusul penolakan hakim federal Seattle pada bulan Juli 2023 atas versi gugatan sebelumnya atas dasar prosedural, penolakan kedua.

Starbucks, yang berkantor pusat di Seattle, belum memberikan komentar langsung.

Balmuccino mengatakan bahwa mereka mulai mengembangkan pelembap bibir rasa kopi pada tahun 2016 dan memperkenalkannya pada pertemuan Oktober 2018 di kantor Starbucks di New York, tempat mereka menyediakan prototipe dan informasi rahasia lainnya.

Perusahaan yang berkantor pusat di Los Angeles itu mengatakan Dr. Oz telah menjadi perantara pertemuan tersebut, ketika ia menghubungi Kepala Eksekutif Starbucks Howard Schultz untuk mengusulkan kemungkinan usaha patungan.

Balmuccino mengatakan Starbucks "mencuri" konsepnya yang dikembangkan sepenuhnya untuk lip balm dengan meluncurkan S'mores Frappuccino Sip Kit pada bulan April 2019.

Paket tersebut mencakup lipstik dan lip gloss dalam empat warna: Campfire Spark, Chocolicious Bliss, Graham Glam, dan Marshmallow Glow.

Balmuccino mengatakan Starbucks tidak memberikan kompensasi atas penjualan Sip Kit, dan sedang mencari ganti rugi kompensasi dan punitif yang tidak ditentukan.

Mereka mengatakan gugatannya belum terlambat karena New York membiarkan beberapa penggugat menunda undang-undang pembatasan ketika mereka menggugat di forum yang salah dan, pengadilan menemukan bahwa mereka tidak memiliki yurisdiksi.

Balmuccino awalnya menggugat Starbucks di Los Angeles pada bulan Oktober 2019.(asiaone)