close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
TikToker Abang Bas
icon caption
TikToker Abang Bas
Peristiwa
Jumat, 06 September 2024 19:55

Supir bus sekolah yang juga TikToker ditangkap karena video anak-anak

Banyak yang mengkritik komentarnya karena mendekati pelecehan seksual terhadap anak-anak.
swipe

Polisi Malaysia menahan selama lima hari terhadap pengemudi bus sekolah yang juga TikToker, yang dikenal sebagai 'Abang Bus'. Ia diduga merekam video siswi sekolah dasar untuk diunggah di media sosial.

Tersangka berusia 24 tahun itu sebelumnya ditangkap di Simpang Renggam setelah polisi menerima laporan bahwa video dan komentar yang diunggah tersebut merupakan pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Kepala polisi Kluang Asisten Komisaris Bahrin Mohd Noh mengatakan perintah penahanan dikeluarkan oleh Hakim Batu Pahat Suhaila Safiuddin.

Ia mengatakan tersangka, yang saat ini berada dalam tahanan polisi, diwakili oleh seorang pengacara dari Yayasan Bantuan Hukum Nasional (YBGK).

“Tersangka akan membantu penyidik ​​dalam kasus ini hingga masa penahanannya berakhir pada 10 September,” katanya dalam jawaban singkat kepada media saat dihubungi hari ini.

Sebelumnya, penyidik ​​Divisi Investigasi Kriminal (CID) dari kepolisian distrik Kluang menangkap tersangka di lokasi yang dirahasiakan di Simpang Renggam pada pukul 02.57 dini hari.

Penangkapan dini hari tersebut diketahui dilakukan setelah adanya laporan terhadap tersangka karena merekam dan mengunggah video anak-anak di akun berbagi video populer di TikTok.

Kepala polisi Johor M. Kumar dilaporkan mengatakan bahwa kasus tersebut akan diselidiki berdasarkan Pasal 15 (a)(iii) Undang-Undang Pelanggaran Seksual terhadap Anak Tahun 2017 dan Pasal 15(2) Undang-Undang Anak Tahun 2001.

Ia juga menyambut baik kerja sama dari orang tua anak-anak yang ditampilkan dalam video TikTok untuk membantu penyelidikan.

Kedua pasal tersebut terkait dengan pelanggaran terkait pornografi anak dan penerbitan gambar anak-anak yang berada di bawah perlindungan hukum.

Kemarin, isu tersebut menjadi panas di media sosial setelah tersangka diduga menyatakan bahwa salah satu siswi dalam video tersebut adalah "gebetan" idealnya.

Banyak yang mengkritik komentarnya karena mendekati pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Menteri Perempuan, Keluarga, dan Pembangunan Masyarakat Datuk Seri Nancy Shukri juga menyuarakan penentangannya terhadap komentar tersangka dan meminta polisi untuk menyelidiki masalah tersebut.

Dalam sebuah pernyataan di akun X-nya (sebelumnya Twitter), dia mengatakan bahwa Departemen Pengembangan Anak (JPKK) di bawah kementeriannya telah diinstruksikan untuk mengambil tindakan terhadap pelaku di balik video TikTok tersebut.

Akun TikTok pengemudi bus tersebut, yang sebagian besar menampilkan video para siswi, memiliki lebih dari 600.000 pengikut. Video tersebut sejauh ini telah disukai 10,5 juta kali. (malaymail)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan