close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: ANI
icon caption
Foto: ANI
Peristiwa
Minggu, 09 Februari 2025 11:34

Taiwan gelisah 14 pesawat Tiongkok dan 6 kapal PLAN beroperasi di dekat pantainya

Konflik Taiwan-China tetap menjadi masalah geopolitik lama yang berpusat pada kedaulatan Taiwan.
swipe

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) melaporkan bahwa 14 pesawat Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) dan 6 kapal Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) terdeteksi di sekitar Taiwan hingga pukul 6 pagi waktu setempat (UTC+8) hari ini.

Sembilan dari pesawat ini melintasi garis tengah dan memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) utara dan barat daya negara pulau itu.

"14 pesawat PLA dan 6 kapal PLAN di sekitar Taiwan terdeteksi hingga pukul 6 pagi (UTC+8) hari ini. 9 dari pesawat tersebut melintasi garis tengah dan memasuki ADIZ utara dan barat daya Taiwan. Kami telah memantau situasi dan menanggapinya dengan tepat," kata MND melaporkan.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) melaporkan bahwa 11 pesawat militer Tiongkok dan delapan kapal angkatan laut terdeteksi di dekat pulau itu hingga pukul 6 pagi (UTC+8). Dari jumlah tersebut, sembilan pesawat melintasi garis tengah Selat Taiwan dan memasuki bagian utara dan barat daya Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan.

Kementerian juga mendeteksi satu balon udara China selama periode ini.

Dalam beberapa minggu terakhir, China telah meningkatkan kapasitasnya untuk melakukan serangan amfibi di pantai Taiwan dengan peralatan angkatan laut baru. Ini termasuk peluncuran resmi kapal serbu helikopter pendarat canggih (LHA), yang unik di dunia, dan produksi massal dermaga jembatan terapung untuk membantu pembongkaran kapal selama pendaratan di pantai.

Konflik Taiwan-China tetap menjadi masalah geopolitik lama yang berpusat pada kedaulatan Taiwan. Sementara Taiwan berfungsi sebagai negara merdeka de facto dengan pemerintahan, militer, dan ekonominya sendiri, Beijing menganggapnya sebagai provinsi yang memisahkan diri di bawah kebijakan "Satu China".

Sejak Perang Saudara China (1945-1949), ketika pemerintah Republik China mundur ke Taiwan, China telah menggunakan langkah-langkah diplomatik, ekonomi, dan militer untuk menekan Taiwan, yang terus menegaskan kemerdekaannya dengan dukungan domestik yang kuat. (ANI)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan