Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menegaskan draf Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah bisa diakses oleh publik melalui laman resmi DPR. Langkah ini merupakan bentuk keterbukaan terhadap publik.
Ia mendorong masyarakat untuk membaca dan memahami isi regulasi ini agar diskusi yang terjadi semakin berbobot dan berbasis fakta.
"Jadi tolong kita sama-sama menahan diri dan tolong baca, kan sudah ada di website DPR dan sudah bisa dibaca di publik," ujar Puan dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/3).
Puan menekankan aspirasi masyarakat adalah bagian penting dalam kehidupan berdemokrasi. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga suasana tetap kondusif dan terbuka dalam berdialog.
“Dokumen ini sudah tersedia secara terbuka di website DPR RI. Jadi, mari kita sama-sama membacanya dulu, memahami isinya, dan kemudian kita bisa berdialog secara sehat demi kepentingan bangsa,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan mencermati isi UU TNI yang baru disahkan sebelum mengambil kesimpulan. Ia menegaskan pentingnya membaca dan memahami isi UU tersebut secara menyeluruh agar diskusi yang terjadi di ruang publik bisa lebih konstruktif dan solutif.
Terlebih saat ini bulan suci ramadan. Puan juga mengajak masyarakat untuk tetap mengedepankan semangat persaudaraan dan kedamaian dalam menyampaikan pendapat. Ia mengingatkan ramadan adalah momen penuh berkah yang sebaiknya dijalani dengan hati yang tenang dan penuh ketulusan.
“Ini adalah bulan penuh berkah, kita sebentar lagi akan merayakan Idulfitri. Mari kita jalani bulan puasa yang tinggal beberapa hari ini dengan lebih berkah, lebih damai, dan lebih sabar,” tuturnya.
Semangat kebersamaan untuk bangsa yang lebih kuat
Puan berharap semangat kebersamaan dan persatuan tetap terjaga dalam dinamika politik dan pemerintahan. Ia menegaskan bahwa pemerintah dan DPR selalu terbuka untuk mendengarkan suara rakyat dan memastikan setiap kebijakan yang dibuat benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat.
“Kita adalah satu bangsa, mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik dengan dialog, pemahaman, dan semangat kebersamaan. Kritik yang membangun selalu kami dengar, dan aspirasi masyarakat selalu menjadi bagian dari pertimbangan kami,” tuturnya.
Diharapkan masyarakat dapat menjalani ramadan dengan hati yang damai serta tetap aktif dalam menyuarakan pendapat dengan cara yang positif dan penuh rasa tanggung jawab demi Indonesia yang lebih baik.