Seorang pria melakukan pembunuhan terhadap tiga wanita pada 1977. Selama 46 tahun, penegak hukum tidak bisa membuktikannya. Namun, di usianya yang kini memasuki 73 tahun, kasus itu terangkat lagi kepermukaan setelah detektif kasus lama memperoleh kecocokan DNA. Ia pun harus mempertanggung jawabkan kekejiannya yang ia lakukan puluhan tahun silam itu.
Pria lansia itu, Warren Luther Alexander, didakwa atas kasus pencekikan yang menewaskan tiga wanita California Selatan pada tahun 1977 setelah detektif kasus lama memperoleh kecocokan DNA, kata pihak berwenang pada hari Kamis (8/8). Disebutkan juga ada kemungkinan korbannya sebenarnya lebih banyak.
Kantor Kejaksaan Distrik Ventura County mengatakan Warren Luther Alexander dari Diamondhead, Mississippi, menghadiri sidang pertamanya pada hari Kamis ini tetapi dakwaan atas tiga tuduhan pembunuhan tingkat pertama ditunda hingga 21 Agustus. Dia tetap dipenjara tanpa jaminan.
Kasus Alexander dilimpahkan ke kantor pembela umum daerah. Alexander diekstradisi ke California pada tanggal 6 Agustus dari Surry County, North Carolina, tempat dia menunggu penuntutan atas kasus pembunuhan yang belum terpecahkan pada tahun 1992, kata kantor tersebut.
"Semua korban California pada kasus tahun 1977 itu dibunuh dengan "pencekikan ligatur," kata Jaksa Distrik Erik Nasarenko dalam sebuah konferensi pers.
Kasus 1977 diperiksa ulang pada 2023
Menurut kantor kejaksaan distrik, unit kasus lama daerah itu mulai memeriksa ulang pembunuhan Kimberly Carol Fritz, Velvet Ann Sanchez, dan Lorraine Ann Rodriguez tahun lalu.
Semuanya adalah pekerja seks di Ventura County, sebelah barat laut Los Angeles, dan sering mengunjungi daerah yang terkenal sebagai tempat perdagangan seks.
Pada 29 Mei 1977, Fritz ditemukan tewas di sebuah kamar di Marv-Inn Motel di Port Hueneme. Ia berusia 18 tahun saat meninggal.
Sanchez, 31 tahun, ditemukan tewas di Villa Motor Court di Oxnard, tempat tinggalnya, empat bulan kemudian. Seorang saksi melihatnya kembali ke motel itu bersama seorang pria.
Kemudian pada 27 Desember, jasad Rodriguez ditemukan di sebuah jembatan di Laguna Road di Ventura County yang belum tergabung. Dalam ketiga kasus tersebut, otopsi mengungkapkan penyebab kematian adalah pencekikan.
Penyidik mengatakan ketiga wanita itu adalah pekerja seks komersial dan diketahui sering mengunjungi pusat perbelanjaan Plaza Marina di Oxnard selatan dan motel-motel di dekatnya.
"Mereka tidak pernah menyerah mencari keadilan bagi ketiga korban ini, orang-orang yang mereka cintai, dan keluarga mereka," kata Jaksa Wilayah Ventura County Erik Nasarenko tentang para penyidik.
"Hanya karena sebuah kasus telah membeku, bukan berarti kasus itu harus dilupakan," katanya.
Selama beberapa dekade, para penyidik percaya bahwa ketiga pembunuhan itu saling terkait, tetapi kasus-kasus itu membeku karena kurangnya bukti.
Namun, hal itu berubah berkat kemajuan signifikan dalam sains dan teknologi. "Tahun lalu, pada tahun 2023, sebuah terobosan muncul," kata Nasarenko.
"Sekali lagi, para detektif dari unit kasus beku atas nama Departemen Sheriff Ventura County mengunggah bukti DNA penting ke dalam basis data DNA tersebut, dan dalam kasus ini, kecocokan terjadi," imbuh dia.
Pada tahun 2022, Alexander ditangkap di Surry County, North Carolina, tempat ia diduga mencekik Nona Cobb yang berusia 29 tahun hingga tewas pada tahun 1992. Ia sudah ditahan saat itu.
"Banyak hal telah berubah di Ventura County sejak kematian Kimberly Fritz, Velvet Sanchez, dan Loraine Rodriguez, tetapi yang tidak berubah adalah komitmen kami untuk memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka," kata Kepala Polisi Port Hueneme Michael Federico.
Sidang pertama Alexander di Ventura County adalah pada Kamis pagi, tetapi dakwaannya diundur hingga 21 Agustus.(ap,abc7)