close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Thom Haye. Foto: SC YouTube
icon caption
Thom Haye. Foto: SC YouTube
Peristiwa
Sabtu, 23 November 2024 15:00

Thom Haye ungkap fakta di balik momen 'menjatuhkan' pemain Arab Saudi di kotak penalti

Haye pun memuji Marselino dalam proses serangan balik itu dan sentuhannya di dalam kotak penalti membuahkan gol pertama.
swipe

Aksi Thom Haye di dalam kotak penalti sempat membuat nafas suporter Garuda tercekat. Ia terlihat seolah-olah menarik pemain Arab Saudi hingga terjatuh. Beruntung, wasit tidak melihatnya sebagai pelanggaran. Permainan diteruskan dan ternyata aksi itu justru yang mengawali terjadinya gol pertama Indonesia ke gawang Arab Saudi, Selasa (19/11).
 
Jika aksinya itu dikhawatirkan akan berbuah penalti untuk Arab Saudi, Thom Haye justru merasa kalem. Ia percaya diri bahwa wasit tidak akan mengganjar hukuman penalti.

Pasalnya, menurut Thom Haye, seperti yang ia ungkapkan di channel YouTube The Haye Way, ia merasa tidak bersalah. Kepada host podcast, Neal Petersen yang juga mengaku sempat khawatir melihat momen tersebut, Haye menjelaskan bahwa ia hanya mengulurkan tangan. Ia tidak melakukan tarikan sama sekali. 

"Apakah Anda takut (wasit akan menghukum penalti) saat itu?," tanya Neal.

"Tidak. Anda tahu masalahnya dia terjatuh, dan Anda normalnya akan merasa khawatir (wasit melihatnya sebagai pelanggaran), tetapi aku tidak, karena ada VAR" jawab Haye." Jika wasit meniup pluit mereka akan melihat (VAR), saya sangat kalem, karena yang saya lakukan hanya menjulurkan tangan. Saya tidak mencengkramnya. Saya tidak melakukan apa pun," paparnya.

Sebab itu, yang terbesit pertama dalam pikiran Haye bukan khawatir wasit akan meniup pluit, tetapi ia senang karena bisa mengambil bola dari pemain Arab Saudi tersebut. Sebab, serangan berbahaya Arab Saudi bermula karena kecerobohan Haye ketika menguasai bola di tengah lapangan sehingga bolanya direbut lawan.

Saat selebrasi gol pertama, Haye sempat membicarakannya dengan Rizky Ridho dan Jay Idzes. Mereka, menurut Haye, mengatakan sudah meneriakinya untuk memberi tahu ada pemain Arab Saudi menyelinap dari belakang, namun Haye tidak mendengar apa pun. 

"Terkadang Anda dapat menjangkau rekan di sekitarmu, tetapi ini adalah contoh sempurna yang terkadang tidak Anda lakukan karena suaranya (suporter) terlalu keras," paparnya.

Ia pun memuji Marselino dalam proses serangan balik itu dan sentuhannya di dalam kotak penalti membuahkan gol pertama. "Seperti Luiz Suarez di masa jayanya," komentar Haye.

Pemain yang pernah merumput bersama Lecce pada 2018-2019 itu bermain selama 68 menit sebelum ditarik ke luar dan digantikan Nathan Tjoe-A-On. Haye mengatakan dia sebenarnya sudah merasakan sakit sejak babak pertama, namun keluhan itu masih bisa ia atasi. Tetapi, ia menyadari bahwa ia tidak bisa tampil 100 persen karena kakinya yang terkilir itu.

"Setelah 2-0, ada momen saya berpikir rasa sakitnya semakin parah dan Anda harus 100% pada saat itu. Saya rasa itu juga bagian dari sepak bola profesional bahwa Anda juga harus tahu yang terbaik untuk tim. Saya berpikir saya bisa melanjutkan, tetapi saya tidak bisa melanjutkan dalam kondisi 100% fit. Dan ya, Anda tahu bahwa semua orang di samping juga siap memberikan segalanya. Jadi saya pikir pilihan yang tepat untuk menepi, dan Nathan masuk dan dia bisa menyelesaikan permainan dengan kuat," ungkap Haye.

Di atas kemenangan krusial itu, Indonesia masih harus melakoni empat laga yang akan menentukan nasib Garuda dalam kampanye ke Piala Dunia 2026 ini. Indonesia sekarang berada di peringkat tiga Grup C kualifikasi zona Asia.

"Dengan kemenangan melawan Arab Saudi, saya pikir ini adalah minggu yang sangat bagus karena kami telah belajar banyak. Dan kami juga mengambil langkah bagus dengan meraih tiga poin," kata Thom Haye. 

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan